Sofyan Dawood: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ular rihik (bicara | kontrib) |
Ular rihik (bicara | kontrib) |
||
Baris 52:
Pada tahun itu juga, [[Yusuf Ali]], kawan seperjuangan Muhammad Dawood bebas dari tahanan. Dia mencari Sofyan, karena mendengar kabar bahwa anak kawannya itu ingin masuk tentara.
Yusuf kemudian menceritakan tentang apa yang dilakukan [[Hasan Tiro]] sebagai wali negara dan apa yang dilakukan ayahanda Sofyan.
Sebelum itu Sofyan tak tahu kenapa ayahnya ditembak TNI.
Baris 100:
Para pelarian politik ini dibebaskan pada tahun 1996. Mereka memperoleh kartu kuning dari menteri dalam negeri Malaysia, sehingga bisa bekerja di negeri itu.
Sofyan pulang ke Aceh dua tahun kemudian, untuk bertugas di bagian penerangan GAM. Tiga teman menyertainya, yakni [[Ahmad Kandang]], Surya Syahputra, dan Zakaria alias Jek. Ketiganya kini telah almarhum. Mereka meninggal saat GAM dan pemerintah Indonesia belum berdamai.
AKU sempat menemui salah seorang teman Sofyan, sesama pelarian politik di Malaysia dulu. Dia adalah Ibrahim Syamsuddin atau populer dengan sebutan Ibrahim KBS.
|