Kota Medan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Dikembalikan ke Hayabusa future
Baris 93:
== Transportasi ==
 
Keunikan Medan terletak pada [[becak]] bermotornya ("becak motor") yang dapat ditemukan hampir di seluruh Medan. Berbeda dengan [[becak]] biasa ("becak dayung"), becak motor dapat membawa penumpangnya ke hampir mana pun di dalam kota. Selain becak, dalam kota juga tersedia angkutan umum berbentuk [[minibus]] (angkot/"oplet") dan [[taksi]]. Tapi bagi penduduk Medan, sebutan paling khas untuk angkutan umum adalah '''Sudako'''. Andkutan umum ini (Sudako) pada awalnya menggunakan minibus merek Daihatsu S38 dengan mesin 2 tak kapasitas 500cc . Bentuknya merupakan modifikasi dari mobil pick up. Pada bagian belakangnya di letakkan dua buah kursi panjang sehingga penumpang duduk saling berhadapan dan sangat dekat sehingga bersinggungan lutut dengan penumpang didepannya. Trayek yang pertama kali bagi sudako ini adalah 01, yang menghubungkan antara daerah Pasar Merah (Jl. HM. Joni), Jl. Amaliuun dan terminal Sambu, yang merupakan terminal pusat pertama angkutan penumpang ukuran kecil dan sedang. Saat ini Daihatsu S38 500 cc sudah tidak digunakan lagi karena faktor usia dan berganti dengan mobil-mobil baru seperti Toyota Kijang, Isuzu Panther dan Daihatsu Zebra maupun Espass, yang sering disebut Jumbo, karena memuat penumpang lebih banyak. Istilahnya 68. Maksudnya 6 penumpang duduk dibagian kiri, 8 penumpang duduk di bagian kanan.
 
Selain itu, masih ada lagi angkutan unik lainnya yaitu Bemo, yang berasal dari India. Beroda 3 dan cukup kuat menanjak dengan membawa 11 penumpang. Bemo kemudian digantikan oleh Bajaj dari India juga, yang di Medan dikenal dengan nama Toyoko. Sekarang, Toyoko pun kabarnya akan digantikan dengan kenderaan baru yaitu Kancil.
 
[[Kereta api]] menghubungkan Medan dengan Tanjungpura di sebelah barat laut, [[Belawan]] di sebelah utara, dan [[Binjai]], [[Tebing Tinggi]] dan [[Pematang Siantar]] di tenggara.