Zafnat-Paaneah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
JohnThorne (bicara | kontrib) |
JohnThorne (bicara | kontrib) Perbaikan pranala |
||
Baris 15:
Salah satu argumen yang meyakinkan diberikan oleh ahli Mesir terkemuka, Kenneth Kitchen, yang membahasnya pada tahun [[1993]].<ref name=kitchen>Kitchen, K.A. 1993. 'Genesis 12 to 50 in the Near Eastern World' dalam R.S. Hess et al. (eds): "''He Swore an Oath: Biblical Themes from Genesis 12 to 50''". Cambridge. halaman 80-84</ref> Pemecahannya adalah sebagai berikut:
* (a) Bagian pertama "Zafenat" mengandung "metathesis" di mana huruf-huruf "t" dan "f" telah dibalik. Ini lazim terjadi (tanpa disengaja) ketika nama asing dialih aksarakan ke dalam bahasa lain. Penyalin Ibrani nampaknya menggunakan akar kata Semitik "zafan" ketika menulis "zafenat" untuk vokalisasi asing dari nama Mesir Yusuf itu. Kitchen berpendapat bahwa sesungguhnya pelafalan Mesir aslinya adalah "zatenaf" yang dalam ejaan Mesir adalah "''Djed(u)-en-ef''" yang berarti "ia yang dinamai", suatu frasa yang sangat dikenal oleh para egyptolog. Jadi dengan terjemahan itu maka ayat Alkitab itu dapat dibaca "''Firaun menamai Yusuf 'Ia yang dinamai Paaneah'.''"
* (b) Bagian kedua nama Yusuf "Pa'aneah" lebih mudah ditafsirkan. Telah lama diketahui bahwa 'aneah' merupakan alih aksara untuk kata Mesir ''ankh'' (artinya "kehidupan") atau ''ankhu'' (artinya "hidup"). Kitchen berpendapat bahwa awalan "Pa" atau "Pi" berasal dari kata Mesir "Ipi" atau "Ipu". Jadi Yusuf itu diberi nama Mesir "Ia yang dinamai ''Ipiankh(u)''". Praktik pemberian nama Mesir untuk orang asing sangat lazim pada periode ini sebagaimana terlihat pada ''[[
Kitchen juga menekankan bahwa nama "Ipiankhu" atau varian-variannya lazim ditemukan pada zaman [[Kerajaan Pertengahan Mesir]] tetapi "tidak lagi sesudahnya", sehingga Yusuf dapat diperkirakan hidup pada zaman ini dan nama Mesirnya mengandung "Ankhu".<ref name=kitchen/>
|