Pengguna:Wanniee/Bak pasir: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
tambah |
|||
Baris 240:
=== Etnis ===
Sensus Malaysia pada tahun 2010 melaporkan bahwa Kuching memiliki populasi 325,132. Populasi kota (Utara dan Selatan) terdiri dari [[
Sebagian dari mereka yang bukan warga Malaysia berasal dari daerah-daerah Indonesia di Kalimantan karena kedekatan negara, mereka terdiri dari buruh migran.<ref>{{cite book|author=Tim Huxley|title=Disintegrating Indonesia?: Implications for Regional Security|url=http://books.google.com/books?id=zUfcAAAAQBAJ&pg=PA79|date=13 September 2013|publisher=Routledge|isbn=978-1-136-04928-6|pages=79–}}</ref><ref>{{cite web|url=http://news.google.com/newspapers?nid=1309&dat=19861022&id=XNRHAAAAIBAJ&sjid=vY4DAAAAIBAJ&pg=3723,1524809|title=Keeping tabs on illegal immigrants|publisher=[[New Straits Times]]|date=22 Agustus 1986|accessdate=5 Juni 2014|pages=6}}</ref> Sejak periode Inggris, populasi kecil dari [[Asia Selatan]] terutama etnis Pakistan telah wujud di sekitar kota dengan mayoritasnya menjalankan bisnis dalam menjual pakaian dan [[rempah|rempah-rempah]].<ref>{{cite book|author=Judith M. Heimann|title=The Most Offending Soul Alive: Tom Harrisson and His Remarkable Life|url=http://books.google.com/books?id=VXuABpZbvzAC&pg=PA270|year=1998|publisher=University of Hawaii Press|isbn=978-0-8248-2199-9|pages=270–}}</ref> Migran lainnya termasuk juga orang-orang [[Bugis]] dari [[Hindia Belanda]] dan ras lain dari tetangga Belanda Kalimantan.<ref>{{cite book|author=Alex Ling|title=Golden Dreams of Borneo|url=http://books.google.com/books?id=wqjUnnewzIMC&pg=PA63|publisher=Xlibris Corporation|isbn=978-1-4797-9170-5|pages=63–}}</ref> [[Pernikahan antar-ras]] di antara mereka dari latar belakang etnis yang berbeda bukan hal yang luar biasa di Kuching, karena kota itu sendiri adalah rumah bagi 30 kelompok etnis yang berbeda.<ref>{{cite book|author=Damian Harper|title=Malaysia, Singapore & Brunei. Ediz. Inglese|url=http://books.google.com/books?id=9a02sRJKFhMC&pg=PA339|accessdate=19 Juli 2013|year=2007|publisher=Lonely Planet|isbn=978-1-74059-708-1|pages=339–}}</ref><ref>{{cite web|url=http://investvine.com/seeing-tourism-through-the-eyes-of-sarawaks-big-village/|title=Tourism through the eyes of Sarawak’s ‘big village’|author=Justin Calderon|publisher=Investvine|date=14 April 2013|accessdate=20 Juli 2013}}</ref>
|