Teknologi informasi Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
= Perkembangan teknologi informasi indonesia =
 
Teknologi informasi adalah teknologi yang dibangungdibangun dengan basis utama teknologi komputer. Perkembangan yang terus berlanjut dari teknologi membawa aplikasi utama teknologi ini pada proses pengolahan data yang berujung pada informasi. Teknologi informasi menjadi sebuah teknologi yang lebih luas pengaruh dan implikasinya dibandingkan teknologi komputer, yang awalnya hanya berkembang dalam dunia komputasi, hitung menghitung. Komponen dasar pembentuk teknologi selain teknologi komputer disebabkan karena berkembangnya bidang telekomunikasi. Perkembangan telekomunikasi dianggap sebagai salah satu sebab utama munculnya revolusi informasi yang terjadi saat ini.<ref>teknologi informasi "Pilar Bangsa Indonesia Bangkit", kementrian komunikasi dan informasi RI, Jakarta 2003</ref>
 
Peradaban umat manusia saat ini telah memasuki satu masa baru masyarakat informasi. Pada saat ini informasi menjadi sesuatu yang lebih bernilai, dengan penguasaaan informasi yang tepat, sebuah bangsa akan mengenal jati dirinya dan sebuah bangsa akan tahu kemana jalan untuk menuju kejayaan dan kebesarannya. Bangsa Indonesia berinisiatif membuat komunitas informasi.
Baris 9:
Menurut catatan yang dibuat oleh Fakultas Ilmu Komputer (FASILKOM) [[Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia]] teknologi komputer baru diperkenalkan di Indonesia dalam kurun waktu antara tahun 1970 sampai dengan tahun 1972-an. Universitas Indonesia termasuk salah satu perguruan tinggi pertama yang menjadi salah satu tempat pengenalan teknologi komputer di Indonesia. Dari Universitas Indonesia inilah teknologi komputer mulai disebarluaskan. Pada periode tahun 1972 sampai tahun 1975 PUSILKOM UI mulai melalkukan kegiatan operasional komputasi di lingkungan Universitas Indonesia (UI). Salah satu dosen UI yang pertama menggeluti teknologi komputer adalah [[Indro S.Suwandi PhD]] dan dikenal sebagai salah satu tokoh terkemuka yang memperkenalkan teknologi komputer di Indonesia.
 
Pada periode 1975 sampai dengan 1986, Universitas Indonesia bekerjasama dengan sebuah organisasi IPKIN (Ikatan pemakai komputer Indonesia) dengan mengirimkan empat orang staf pengajar PUSILKOM untuk studi lanjutan tentang ilmu komputer di Amerika. IPKIN adalah sebuah organisasi yang menghimpun para pemakai komputer dan memperkenalkan komputer secara intensif ke masyarakat. Pada tahun 1979, organisasi ini melakukan kegiatan Konferensi Komputer Nasional yang pertama, selain itu juga bekerjasama dengan Asosiasi Komputer dari Jepang (CICC) untuk membuka kesempatan belajar teknologi komputer dari Jepang. IPKIN bertujuan untuk menunjang pembangunan nasional lewat pemanfaatan dan pengembangan Teknologi Komputer & Informatika di Indonesia bisa tercapai dan berperan sebagai wadah komunikasi, konsultasi dan koordinasi antar anggota [http://IPKIN [http://www.ipkin.or.id/profil.php]].
 
Pada tahun 1984, terjadi perkembangan yang drastis, dimana jaringan teknologi di Indonesia sudah mulai terhubung ke internet melalui jaringan UI-net, sebuah jaringan internal kampus UI yang terhubung melalui UU-net. 1986, UInet di Indonesia berhasil menghubungkan kampus-kampus besar seperti ITB, UGM, ITS, UNHAS, Universitsas Terbuka dan Dirjen Pendidikan Tinggi (DKTI) Depdikbud. Jaringan besar ini disebut UNINET yaitu jaringan yang dibuat dengan bantuan luar negeri dengan menggunakan infrastruktur jaringan telpon kabel konvensional, SKDP milik PT Indosat, serta SKDP via satelit (Packsatnet). DKTI dan Dirjen Pos & Telekomunikasi (POSTEL) pada saat itu berkolaborasi untuk menghubungkan Perguruan Tinggi Negri di seluruh Indonesia dengan menempatkan empat buah server nasional yang dibuat dan diletakan di lokasi ITB, UI, UGM dan ITS. Jaringan besar pertama di Indonesia ini terhubung ke jaring-jaringan komputer besar dunia seperti [[BIZNET network]], CSNET, [[USENET]], UUCPNET, UUNET, KAIST, MUNNARI, bahkan jaringan [[ARPANET]] yang jadi cikal bakal jaringan internet saat itu juga bisa dihubungi. UI-net terhubung ke UUnet dengan menggunakan modem kecepatan yang sangat rendah 300 bps, aplikasi yang sering dipakai saat itu adalah e-mail, FTP, dan news-net melalui use-net. Pada tahun 1988 sampai 1989 UI dipilih menjadi gateway internet pertama di Indonesia, sekaligus menjadi koordinator pendaftaran domain.id internet berbasis protokol UUC. Pada rentang waktu antara 1986 sampai dengna 1993, PUSILKOM UI ditunjuk oleh Depdikbud sebagai salah satu Pusat Antar Universitas (PAU) dalam bidang Ilmu Komputer. Pada tahun 1993 berdirilah dan diresmikanlah Fakultas Ilmu Komputer (FASILKOM) oleh mendikbud di lingkungan Universitas Indonesia. Universitas Indonesia secara aktif melakukan pemanfaatan dan pengembangan teknologi komputer melalui Pusat Ilmu Komputer (PUSILKOM UI) dan Fakultas Ilmu Komputer (FASILKOM UI), berdirinya fakultas ilmu komputer yang pertama ini merupakan pengakuan atas keberadaan ilmu komputer sebagai suatu disiplin ilmu mandiri. Kemudian banyak bermunculan program ilmu komputer di perguruan tinggi swasta dan juga merupakan universitas yang diperhitungkan oleh masyarakat.
 
Pada tanggal 4 Maret 1993, jaringan komputer Indonesia secara resmi tergabung dan terhubung dengan jaringan internet dunia. Domain Indonesia(.id) mulai diakui keberadaannya di internet. Badan internet dunia (IANA) secara resmi memberikan domain .id untuk jaringan komputer yang ada di Indonesia dengan menggunakan protokol TCP/IP yang pertama di Indonesia. Pada tahun yang sama IPTEKNET menjadi situs pertama yang terhubung denagn internet. Satu tahun kemudian barulah muncul Internet Service Provider (ISP) pertama di Indonesia. Indonet (www.indo.net.id) menjadi ISP resmi pertama yang beroperasi untuk pengguna internet dalam negeri dan di bulan Maret 1994 jangkauan operasi ISP telah mencapai 28 kota di Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, dan NTB. Pada tahun 1995 Departemen Pekerjaan Umum tercatat sebagai instansi departement pemerintahan Indonesia yang pertama kali on line (www.pu.go.id). Pada tahun 1996 terbentuk APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet di Indonesia) yang mewadahi munculnya banyak ISP yang memberikan layanan internet di Indonesia. Pada tahun 1998 pemerintah daerah mulai masuk ke internet. Pemda pertama yang memalukan koneksi ke internet adalah Pemerintah Daerah Samarinda [[http://www.samarindakota.go.id/]].