Ebeg: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Beliklor (bicara | kontrib)
Beliklor (bicara | kontrib)
Baris 31:
Janturan merupakan pertunjukan pamungkas dalam suatu pertunjukan Ebeg dimana para penari akan kesurupan sehingga tingkah polah mereka seperti ''Bigar'' (lepas kendali). Pada Babak ini penari akan melakukan atraksi yang bisa dibilang ekstrim seperti makan bunga, padi, melompat keatas ''Palang'' (pijakan bambu yang biasanya ada pada Ebeg di Wilayah [[Tambak, Banyumas|Tambak]]), atau memakan ayam hidup-hidup. Dalam Janturan tidak hanya penari saja yang kesurupan, penonton juga bisa ikut kesurupan, biasanya akibat ditubruk oleh penari yang sedang kesurupan atau memang sengaja kesurupan karena memiliki Indhang sendiri. Hal tersebut sah-sah saja selama Kelompok Ebeg yang bersangkutan memperbolehkan penonton untuk berpartisipasi, karena tiap Kelompok Ebeg memiliki regulasi yang berbeda-beda.
 
<br />
==Indhanger==
[[berkas:ebeg.jpg|jmpl|Salah seorang indanger dalam pementasan Ebeg Banyumasan.<br />
''Dok.AndiPWT'']]
Indhanger adalah istilah yang digunakan oleh masyarakat [[Tambak, Banyumas|Tambak]] terutama para remaja untuk menyebut penonton yang berpartisipasi dalam suatu pertunjukan Ebeg secara sukarela. Biasanya mereka akan ikut kesurupan dalam Babak Janturan. Kenapa disebut Indhanger ?, jawabannya adalah karena mereka menggunakan Indhang yang bukan berasal dari Kelompok Ebeg yang bersangkutan alias Indhang tak diundang. Para Indhanger tidak bisa berdiri sendiri, umumnya mereka membentuk suatu perkumpulan atau komunitas karena harus ada orang yang ''Njantur'' supaya bisa kesurupan dan menyembuhkan mereka nantinya (biasanya Kelompok Ebeg yang bersangkutan tidak bertanggung jawab terhadap Indhanger karena resiko ditanggung masing-masing). Selain sebagai penyemarak pertunjukan Ebeg, Indhanger kadang juga dimanfaatkan oleh beberapa Kelompok Ebeg sebagai penari cabutan.