Aneurisme: Perbedaan antara revisi

'''Aneurisma''' adalah pelebaran [[abnormal]] pada [[pembuluh nadi]] karena kondisi dinding [[pembuluh darah]] yang lemah.<ref name=Kamus>{{cite web| website= kamuskesehatan | title= Definisi: Aneurisma | url=http://kamuskesehatan.com/arti/aneurisma/ | accessdate=2014-06-22}}</ref><ref name=Klien>Baradero, Mary; Dayrit, Mary Wilfrid; Siswadi, Yakobus . 2005 . Klien Gangguan Kardiovaskular Seri Asuhan Keperawatan . Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC . ISBN 978-979-448-885-0</ref><ref name=KamusSaku>Weller, Barbara F. . 1997 . Kamus Saku Perawat, Edisi 22 . Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC . ISBN 979-448-660-4</ref> Pelebaran pembuluh darah dapat mencapai 1,5 kali lipat ukuran normal.<ref name=Glance>Grace, Pierce A.;Borley, Neil R. . 2007 . ''At A Glance'' Ilmu Bedah, Edisi Ketiga . Jakarta: Penerbit Erlangga . ISBN 978-979-015-223-6</ref> Aneurisma lebih sering menyerang [[aorta abdominalis]], yaitu pembuluh nadi terbesar pada bagian [[perut]].<ref name=Klien></ref>

Aneurisma dapat terjadi pada pembuluh nadi bagian perut, [[jantung]], [[otak]], [[lutut]], [[paha]], [[usus]], dan [[limpa]].<ref name=Kamus></ref><ref name=Glance></ref> Aneurisma pada pembuluh nadi bagian perut disebut juga aneurisma abdominalis, sedangkan aneurisma pada bagian lutut disebut aneurisma popliteal.<ref name=Kamus></ref><ref name=Glance></ref> Aneurisma pada otak atau aneurisma serebral merupakan aneurisma yang jarang dijumpai.<ref name=Glance></ref>

Sebagian besar kasus aneurisma disebakan oleh [[aterosklerosis]], yaitu penumpukan [[kolesterol]] di dalam pembuluh nadi.<ref name=Kamus></ref><ref name=Klien></ref><ref name=KamusSaku></ref><ref name=Glance></ref> Selain itu, aneurisma juga dapat disenbabkan oleh [[tekanan darah tinggi]], [[sifilis]], [[radang]] atau [[infeksi]] pada pembuluh nadi.<ref name=Kamus></ref><ref name=Klien></ref><ref name=KamusSaku></ref><ref name=Glance></ref> Tekanan darah tinggi menyebabkan pertambahan pelebaran pembuluh darah saat dinding pembuluh darah telah melemah.<ref name=Klien></ref><ref name=KamusSaku></ref> Jika dinding pembuluh darah tidak lagi dapat menahan tekanan aliran darah, maka dinding pembuluh darah dapat mengalami raptur atau kebocoran.<ref name=Glance></ref><ref name=KamusSaku></ref> Kebiasaan merokok akan meningkatkan resiko aneurisma.<ref name=Kamus></ref><ref name=Klien></ref><ref name=Glance></ref>