Film diawali dari sebuah kampus. Tiba-tiba ada kegaduhan, ternyata seorang mahasiswi ditemukan gantung diri.
Scene berikutnya menceritakan mengenai dua kakak beradik, Nino (Ramon) dan Aldo (Ibnu Jamil). Nino adalah lelaki yang weird, berpenampilan agak aneh dan mungkin sangat aneh sekali. Tidak seperti Aldo, kakaknya yang lebih modis, serta endel tapidan supel. Tidak heran, mudah bagi Aldo untuk menggaet gadis yang diinginkannya meski banyak yang kurang suka baubadannya. Termasuk gadis cantik bernama Virnie (Dewi Persik) dimana dia adalah gadis terheboh di Kampusnya. Nino yang berperilaku aneh ternyata juga sangat menyukai Virnie. Nino seringkali mengintip mereka berdua di rumah. Hingga pada puncaknya, Nino memiliki niat untuk merebut Virnie dari kakaknya sendiri.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari internet, Nino menemukan teori "tali pocong perawan", dimana tali tersebut memiliki kekuatan untuk menarik hati seorang wanita. Cara mendapatkannya pun tidak biasa, melainkan sangat luar biasa dan tentunya serem. yaitu, harus menggali kubur sang perawan yang meninggal dengan tangan. Lalu, mengambil tali kain kafan dengan mulut.
Rasa cintanya Nino kepada Virnie membuat dia tidak dapat berfikir jernih lagi. Apalagi si Virnie orangnya keren dan kece badai. Dicarinya perawan yang baru meninggal. Setelah mendapatkan tali pocong perawan, dia harus memakainya sebagai bandana selama tujuh hari tujuh malam. selanjutnya tali tersebut di rendam dan airnya akan diberikan kepada Virnie.
Namun upaya Nino gagal karena gelas yang berisi air rendaman tali pocong perawan tersebut tumpah. Kemudian Nino malah dikejar-kejar oleh pocong yang menginginkan kembalinya tali pocongnya. cerita semakin mendebarkan, pocong bergentayangan dimanapun Nino berada. Pada akhirnya Nino tewas setelah jatuh dari lantai atas sebuah rumah sakit karena dikejar-kejar oleh sang pocong.Ketika sedang membereskan kamar Nino,Virnie menemukan foto tidak senonohnya yang selama ini disimpan oleh Nino.Virnie pun marah, kesal, malu, sedih dan menangis,tetapi Aldo meminta Virnie memaafkan Nino.Kemudian mereka pun diteror oleh pocong.Mereka pun ketakutan dan bingung.Mereka mulai mencari jawaban.Virnie akhirnya mengetahui jawabannya setelah membaca blog milik Nino.Nino ingin membuat Virnie jatuh cinta kepadanya dengan mencuri tali pocong perawan yang bener-bener masing ting-ting. Mereka akhirnya menemukan jawabannya tetapi mereka masih diteror.Pada suatu malam, Aldo melihat pocong di rumahnya,Ia pun berlari ke kamar Nino.Virnie pun mengejarnya untuk menenangkan Aldo.Aldo akhirnya menemukan koran tentang gadis yang gantung diri di kampusnya.Gadis itu bernama Dinda.Ternyata, Aldo dan Dinda mempunyai hubungan pertemanan yang serasi namun tak serupa dari SMP.Namun, Dinda memergoki Aldo berciuman dengan Virnie.Dinda marah dan menangis,Aldo akhirnya menjelaskan ke Dinda bahwa hubungan mereka hanya sebatas pertemanan saja.Dinda yang tidak terima,memutuskan gantung diri menggunakan tali dan diikat kelehernya dari ketinggian. seperti yang terlihat di awal film.Kemudian,Nino mencuri tali pocongnya untuk merebut Virnie.Aldo pun menangis,dan tiba-tiba melihat pocong di belakang Virnie.Aldo pun ketakutan dan berlari ke atap rumahnya.meski terengah-engah dan lelah Ia tidak lupa membawa seutas kabel untuk gantung diri .Sambil mengikatkan kabel ke lehernya,Aldo meminta maaf kepada Dinda atas kesalahannya selama ini.Roh Dinda pun ada di belakang Aldo.Namun saat akan melompat,Virnie mencegah Aldo dan mereka pun menangis. Aldo akhirnya batal gantung diri dan roh Dinda pun menghilang perlahan.Saat Aldo,Virnie,dan teman Virnie ada di rumah Aldo untuk menenangkan diri, pocong Dinda pun jatuh dari atas dan saat pocongnya membuka mata film pun berakhir. lalu keluarlah credit titilenya, seperti sutradara, penata lighting dan semua crew yang terlibat. walaupun agak beribet tapi ini memang beribet ceritanya.
<span>Tali pocong perawan 1 disambut hangat oleh animo penonton Indonesia hal ini dibuktikan dengan meraih kesuksesan sebanyak satu juta penonton. Biasanya film sekuel adalah film yang berkelanjutan antara film sebelumnya dengan film berikutnya. Namun, tidak begitu halnya dengan Tali Pocong Perawan 2, film ini tidak ada sangkut pautnya dengan film Tali Pocong 1, pembedanya hanya pada para pemainnya saja dimana dalam film ini mata pria akan lebih dimanjakan oleh tubuh-tubuh para pemerannya (perempuan). Terkadang antara judul film horor dan filmnya tidak berhubungan, mungkin agar terlihat fenomenal saja dibuat judul yang sedemikian rupa sehingga dapat menarik rasa penasaran penonton untuk melihat film ini. Film horor bioskop biasanya dijadikan kesempatan/ modus untuk para pasangan muda-mudi untuk melakukan sesuatu di dalam bioskop misalnya peluk dan cium. Hal yang paling sering kita jumpai jika kita mengamati keadaan bioskop ketika film horor Indonesia diputar. Bukan menjadi hal yang aneh lagi bahwa kebanyakan film horor Indonesia memang masih diwarnai dengan eksploitasi tubuh perempuan. Kasarnya, bahwa film horor Indonesia lebih ke arah film mini bokep yang hanya menampilkan anggota tubuh perempuan yang menonjol semata, tanpa ada pesan moral yang disampaikan kepada para penonton. C</span><span>eritanya yang diangkat sosoan complicated tapi ga logis sama sekali. Aneh...kasihan perfilman Indonesia saat ini. Mungkin hal ini yang membuat film barat lebih digandrungi di bioskop-bioskop dibanding dengan film Indonesia sendiri dimana itu adalah hasil karya anak bangsa tanah air kita.</span>
== Pranala luar ==
|