Determinasi Teknologi (Dampak Pada Anak): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sisca adriani (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Sisca adriani (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
Istilah “[[Teknologi]]” berasal dari kata “techne” yaitu cara dan “logos” yaitu pengetahuan. Secara harafiah [[teknologi]] dapat diartikan sebagai pengetahuan tentang cara. [[Teknologi]] merupakan cara melakukan sesuatu untuk memenuhi atau melengkapi kebutuhan manusia dengan bantuan suatu alat dan akal sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau memberdayakan anggota tubuh, panca [[indera]] dan otak manusia<ref>Alisjahbana, I. (1980). Teknologi dan Perkembangan. Jakarta: Yayasan Idayu.</ref>. Sebuah [[teknologi]] memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap masyarakat terutama pada perubahan [[sosial]] dan [[budaya]] seseorang yang sering disebut dengan Determinisme Teknologi<ref>Straubhaar, J., LaRose, R., & Davenport, L. (2010). Media Now: Understanding Media, Culture and Technology, 6th edition. Belmont, CA: Wadsworth (JS).</ref>. Ide dasar dari teori Determinisme Teknologi adalah suatu perubahan yang terjadi pada segala macam cara berkomunikasi yang secara tidak langsung akan membentuk pula keberadaan manusia itu sendiri. [[Teknologi]] membentuk [[individu]] dengan bagaimana cara mereka berpikir, berperilaku dalam suatu masyarakat dan [[teknologi]] tersebut yang pada akhirnya mengarahkan manusia untuk bergerak dari satu abad [[teknologi]] ke abad [[teknologi]] yang lain<ref>Nurudin. (2012). Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: Rajawali Pers.</ref>. McLuhan memiliki sebuah pemikiran dimana [[budaya]] seseorang dibentuk oleh bagaimana cara seseorang itu berkomunikasi. Paling tidak ada beberapa tahapan yang layak untuk disimak. Pertama, Penemuan dalam sebuah [[teknologi komunikasi]] akan menyebabkan sebuah perubahan [[budaya]]. Kedua, perubahan yang ada di dalam jenis-jenis [[komunikasi]] akhirnya akan membentuk sebuah kehidupan manusia. Ketiga, sebagaimana dengan yang dikatakan oleh McLuhan bahwa ''“Kita membentuk suatu peralatan untuk berkomunikasi, dan akhirnya peralatan untuk berkomunikasi yang kita gunakan itu akhirnya akan membentuk atau mempengaruhi di kehidupan kita sendiri”''<ref>Marshall, M. (1962). Gutenberg Galaxy: The Making of typographic Man. Toronto: University of Toronto Press.</ref>.
 
[[Teknologi komunikasi]] membuat suatu pesan dan membentuk perilaku seseorang. [[Radio]] menghantarkan suara kepada seseorang melewati indera pendengaran (''[[audio]]''), sementara [[televisi]] tidak hanya menghantarkan suatu suara dari pendengaran tetapi juga suatu penglihatan (''[[audio visual]]''). Apa yang dialami dari dua media tersebut akan masuk ke dalam sebuah perasaan manusia dan akan mempengaruhi kehidupan sehari-hari kita. Yang mengakibatkan seseorang selalu ingin menggunakannya secara terus menerus. Dimana McLuhan menyampaikan pada kesimpulannya bahwa [[media]] adalah pesan itu sendiri (''the medium is the message''). [[Media]] tak lain dan tak bukan adalah suatu alat untuk memperkuat, memperkeras dan memperluas dari fungsi dan perasaan manusia. Dengan kata lain, masing-masing dari penemuan pada [[media]] baru yang betul-betul dipertimbangkan untuk dapat memperluas beberapa kelebihan baik dari kemampuan dan kecakapan manusia. Misalnya, mengambil dan membaca sebuah [[buku]]. Dengan hal tersebut buku dapat memperluas [[cakrawala]], kecakapan, pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang. Seperti yang sering dikatakan oleh masyarakat umum, [[buku]] merupakan jendela dunia yang artinya dengan buku kita akan bisa melihat dunia<ref>Nurudin. (2004). Sistem Komunikasi Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers.</ref>.
 
[[Teknologi]] telah digunakan oleh manusia sejak dahulu tidak hanya mempengaruhi usia orang [[dewasa]] dan [[remaja]], tetapi juga pada usia [[anak-anak]]. Ditahap pertumbuhan manusia fase [[anak-anak]] merupakan fase dimana mereka memiliki rasa ingin tahu yang cukup besar.
[[Teknologi komunikasi]] membuat suatu pesan dan membentuk perilaku seseorang. [[Radio]] menghantarkan suara kepada seseorang melewati indera pendengaran (''[[audio]]''), sementara [[televisi]] tidak hanya menghantarkan suatu suara dari pendengaran tetapi juga suatu penglihatan (''[[audio visual]]''). Apa yang dialami dari dua media tersebut akan masuk ke dalam sebuah perasaan manusia dan akan mempengaruhi kehidupan sehari-hari kita. Yang mengakibatkan seseorang selalu ingin menggunakannya secara terus menerus. Dimana McLuhan menyampaikan pada kesimpulannya bahwa [[media]] adalah pesan itu sendiri (''the medium is the message''). [[Media]] tak lain dan tak bukan adalah suatu alat untuk memperkuat, memperkeras dan memperluas dari fungsi dan perasaan manusia. Dengan kata lain, masing-masing dari penemuan pada [[media]] baru yang betul-betul dipertimbangkan untuk dapat memperluas beberapa kelebihan baik dari kemampuan dan kecakapan manusia. Misalnya, mengambil dan membaca sebuah [[buku]]. Dengan hal tersebut buku dapat memperluas [[cakrawala]], kecakapan, pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang. Seperti yang sering dikatakan oleh masyarakat umum, [[buku]] merupakan jendela dunia yang artinya dengan buku kita akan bisa melihat dunia<ref>Nurudin. (2004). Sistem Komunikasi Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers.</ref>.
 
 
[[Teknologi]] telah digunakan oleh manusia sejak dahulu tidak hanya mempengaruhi usia orang [[dewasa]] dan [[remaja]], tetapi juga pada usia [[anak-anak]]. Ditahap pertumbuhan manusia fase [[anak-anak]] merupakan fase dimana mereka memiliki rasa ingin tahu yang cukup besar.
==Tahapan Mc Luhan terhadap sejarah Kehidupan Manusia ==
# '''Tribal Age'''. Pada Era purba atau Era suku zaman dahulu manusia hanya mengandalkan indera pendengaran dalam berkomunikasi. [[Komunikasi]] pada masa ini hanya berdasarkan [[narasi]], [[dongeng]], tuturan dan sejenisnya. Sehingga telinga adalah raja , yang memiliki arti ''hearing is believing'' dan kemampuan visual manusia belum banyak diandalkan dalam [[komunikasi]]. Era [[primitif]] ini akhirnya tergeser dengan di temukannya [[alphabet]] atau [[huruf]].