Kroya, Cilacap: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k penggantian teks otomatis dengan menggunakan mesin AutoWikiBrowser, replaced: beliau → dia (2)
Baris 35:
Vihara : 7 buah.
 
Mayoritas penduduk Kota Kroya adalah suku Jawa Banyumasan menggunakan [[Bahasa Jawa Surakarta]], sisanyajuga Suku Sunda yang menggunakan [[Bahasa Sunda]] dialek tenggara. Sisanya adalah suku pendatang seperti Sunda, Madura, Manado, Minang, Batak dan lain-lain. Mengenai etnis Tionghoa di Kota Kroya, banyak yang sudah bermukim selama lebih dari 50 tahun. Orang-orang Tionghoa menguasai sektor pertokoan di jalan Jend. Ahmad Yani maupun jalan-jalan utama di kota Kroya.
 
Kondisi sosial meliputi aspek Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial Budaya dan Hankam (IPOLEKSOSBUD HANKAM). Secara umum kondisi social ekonomi masyarakat di Kota Kroya berada pada kondisi yang cukup baik, artinya secara prinsipil tidak terdapat tindakan–tindakan yang mengarah pada upaya penggantian idiologi negara, ancaman disintegrasi bangsa, serta tindakan-tindakan sara khususnya yang mengarah pada perpecahan antar etnis, suku dan agama.