Pertempuran Mu'tah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Pertempuran: penggantian teks otomatis dengan menggunakan mesin AutoWikiBrowser, replaced: beliau → dia (4)
Baris 24:
Dalam Perjalanan, di daerah sekitar Mut'ah, [[al-Harits bin ‘Umair]] dicegat dan dibunuh oleh penguasa setempat bernama [[Syurahbil bin ‘Amr al-Ghassani]] pemimpin dari suku [[Ghassaniyah]] (Pada waktu itu yang berkuasa di wilayah [[Palestina]] dan sekitarnya).<ref>http://www.dakwatuna.com/2008/peperangan-di-masa-rasulullah-bagian-4/</ref><ref>http://www.salaam.co.uk/books/show_comm_review.php?commreview_id=18</ref><ref>Kelengkapan Tarikh Edisi Lux Jilid 2 Oleh Moenawar Chalil, K.H. hal 483</ref><ref>Fathul Baari (9/368)</ref> Dan Pada tahun yg sama Utusan Rasulullah pada Banu Sulayman dan Dhat al Talh daerah di sekitar negeri Syam (Irak) juga dibunuh oleh penguasa sekitar.<ref>http://lsinsight.org/articles/2001/peace-war/ch3.htm</ref> Sebelumnya, tidak pernah seorang utusan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dibunuh dalam misinya.
 
Sedangkan menurut sumber-sumber Barat modern, pertempuranpennnnrtempuran ini adalah upaya penaklukan yang gagal terhadap bangsa Arab di sebelah timur Sungai Jordan.<ref name="Muta">{{cite encyclopedia | author = Buhl, F | editor = P.J. Bearman, Th. Bianquis, [[Clifford Edmund Bosworth|C.E. Bosworth]], E. van Donzel and W.P. Heinrichs | encyclopedia =[[Encyclopaedia of Islam]] Online Edition | title = Mu'ta | publisher = Brill Academic Publishers | id = ISSN 1573-3912}}</ref>. Tentunya hal ini dikritisi sebab tidak mampu menjelaskan secara logis latar belakang pertempuran, antara pasukan muslim yg bahkan belum mempersatukan jazirah Arab dan belum menguasai Makkah yang berani menentang kekuasaan bangsa adidaya Romawi di daerah utara yang sangat jauh dari Madinah.
 
== PertempuranPertempuranmm mmm ==
Sebelum pasukan islam berangkat untuk menegakkan panji La ilaha Illallah, RasulullahRasulnjullah shalallahu ‘alaihi wassalam telah menunjuk tiga orang sahabat sekaligus mengemban amanah komanda secara bergantian bila komandan sebelumnya gugur dalam tugas di medan peperangan hingga mengakibatkan tidak dapat meneruskan kepemimpinan. Sebuah keputusan yang belum pernah dia lakukan sebelumnya. Mereka itu adalah [[Ja'far bin Abi Thalib]], [[Zaid bin Haritsah]] (berasal dari kaum muhajirin) dan seorang sahabat dari Anshar, [[Abdullah bin Rawahah]], penyair Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam.<ref>Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda : “Bila Zaid meninggal, makan (pemimpin kalian adalah) Ja’far. Jika Ja’far meninggal, maka (pemimpin kalian adalah) ‘Abdullah bin Rawanah (Hadits riwayat Imam Bukhari no.4260-4261)</ref>
 
Singkatnya, pasukan islam yang berjumlah 3000 personel diberangkatkan. Ketika mereka sampai di daerah Ma’an, terdengar berita bahwa Heraklius mempersiapkan 100 ribu pasukannya. Selain itu, kaum Nasrani dari beberapa suku Arab pun telah siap dengan jumlah yang sama. Mendengar kabar yang demikian, sebagian sahabat radhiyallahu ‘anhum mengusulkan supaya meminta bantuan pasukan kepada Rasulullah atau dia memutuskan suatu perintah.