Teknologi informasi Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Niyu mikom (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 44:
== Gaya Informasi Pemimpin Masa Kini melalui Teknologi Informasi==
 
* '''KOTA KEMBANG KOTA CERDAS'‘’
Pemerintah Kota Bandung berupaya menyelesaikan masalah-masalah di kotanya dengan solusi yang juga kreatif yaitu menjadi KOTA CERDAS adalah salah satu caranya. Ridwan Kamil dipercaya sebagai pemimpin di Kota Kembang dan terpilih di tahun 2013. Pria yang memiliki latar belakang sebagai arsitek kelahiran kota kembang dengan prestasi kelas dunia ini. Menerapkan beberapa kebijakan dengan mensosialisasikan segala kebijakan dengan menggunakan teknologi informasi melalui media sosial, yaitu Twitter dan Facebook. Program-program yang dilakukan, antara lain:
# Mewajibkan seluruh SKPD (Satuan Kerja Pemerintah Daerah), camat dan lurah di Bandung untuk memiliki akun Twitter. Ini adalah kiat Ridwan Kamil merevolusi cara berkomunikasi antara pemerintah dan warga supaya ada saluran komunikasi langsung yang terbuka setiap saat.
# Kanal [[YouTube]] resmi Pemkot Bandung yang dikelola Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung, menghimbau agar tiap aktivitas pemerintah diabadikan dalam wujud foto/video, misal program perbaikan jalan, penertiban lalu lintas dan razia oleh aparat bisa dilihat di akun Twitter SKPD bersangkutan ataupun melalui kanal You Tube
# Mendirikan ruang lingkup [[Smart city]]City yang mencakup antara lain bidang transportasi, kesehatan, pendidikan, energi, ''e-governement'', lalu lintas, ''e-payment'', dll.
# Melatih jajaran aparat yang lebih ''smart'' dan ''tech-oriented'', serta memulai inisiatif ''open government''. Bekerjasama dengan pihak swasta dalam penyediaan jalur ''fiber optic'' dan ''bandwidth'' internet. Saat ini jaringan sudah terhubung ke seluruh kantor SKPD dan beberapa kamera CCTV milik Pemkot.
# Bandung telah mewujudkan pusat kendali kota yaitu Bandung Command Center (BCC), mencontoh kisah sukses manajemen kota Seoul, ibukota [[Korea Selatan]]. Tujuannya adalah untuk memberikan layanan akses yang cepat dan efisien kepada masyarakat untuk memberikan bantuan terhadap permasalahan kota, secara 24 jam, dimana saja dalam wilayah pemerintahan Kota [[Bandung]]. Hal tersebut dimungkinkan karena di ruangan yang desainnya mirip kokpit pesawat Star Trek ini, banyak sekali data yang bisa diakses. Misalnya laporan dan opini warga dari aplikasi dan media sosial, pantauan kamera CCTV dari jalan raya, peta kondisi lalu lintas, ''GPS tracker'' untuk melacak posisi kendaraan dinas, maupun data-data internal dari semua SKPD.