Pada'''Minor satuCaknole''' masadilahirkan di dalamMedan kehidupannya,- dirinyaSumatera mulaiUtara, merasakanIndonesia bahwakehidupanpada initahun sangat tidak memuaskan1983. Hal ini membuat Beliau mencari jalan keluar yang tidak biasa yaitu mulai menekuni meditasi. Beliau aktif menjadi anggota beberapa kelompok spiritual [[Kejawen]]. Dari aliran-aliran inilah Beliau akhirnya sangat akrab dengan berbagai macam laku pertapaan. Selama bertahun-tahun Beliau menjalani praktik pertapaan di hutan-hutan bahkan juga di makam-makam yang dikenal angker di pulau Jawa. <ref name="mamit" />▼
'''Ashin Kheminda''' dilahirkan di Semarang pada tahun 1967. Dilahirkan sebagai non Buddhis tetapi dikarenakan oleh sifat “pemberontak”nya serta tidak menyukai keterikatan, Beliau mulai tertarik dengan berbagai ajaran spiritual sejak masih muda. Jiwa pemberontaknya mulai berkembang sejak Beliau duduk di bangku SMA Kolese Loyola. Pada saat itu Beliau untuk pertama kalinya bersinggungan secara dekat dengan agama lain. Sifat fanatik yang menganggap agama sendiri yang paling baik berangsur-angsur lenyap setelah Beliau melihat bahwa agama yang lainpun menawarkan banyak kebaikan. Ketertarikan untuk mempelajari agama dan ajaran spiritual yang lain terus berlanjut sampai pada saat Beliau kuliah di Fakultas Teknik Sipil Universitas Diponegoro, Semarang. Pada masa-masa tersebut Beliau sudah tidak percaya lagi bahwa ada satu agama yang lebih baik dari agama-agama yang lain.
▲Pada satu masa di dalam kehidupannya, dirinya mulai merasakan bahwa kehidupan ini sangat tidak memuaskan. Hal ini membuat Beliau mencari jalan keluar yang tidak biasa yaitu mulai menekuni meditasi. Beliau aktif menjadi anggota beberapa kelompok spiritual [[Kejawen]]. Dari aliran-aliran inilah Beliau akhirnya sangat akrab dengan berbagai macam laku pertapaan. Selama bertahun-tahun Beliau menjalani praktik pertapaan di hutan-hutan bahkan juga di makam-makam yang dikenal angker di pulau Jawa. <ref name="mamit" />