Biologi molekular: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Teknik-teknik biologi molekular: lanjutan terjemahan, tambahan dari en:Polymerase_chain_reaction
Baris 19:
 
===''Polymerase chain reaction'' (PCR)===
'''''Polymerase chain reaction''''' ("reaksi rantai [[polimerase]]", '''PCR''') merupakan teknik yang sangat berguna dalam membuat salinan [[DNA]]. PCR memungkinkan sejumlah kecil sekuens DNA tertentu disalin (jutaan kali) untuk diperbanyak (sehingga dapat dianalisis), atau dimodifikasi secara tertentu. Sebagai contoh, PCR dapat digunakan untuk menambahkan situs enzim [[restriksi]], atau untuk me[[mutasi]]kan (mengubah) basa tertentu pada DNA.
<!--The [[polymerase chain reaction]] is an extremely versatile technique for copying DNA. In brief, PCR allows a single DNA sequence to be copied (millions of times), or altered in predetermined ways. For example, PCR can be used to introduce restriction enzyme sites, or to mutate (change) particular bases of DNA. PCR can also be used to determine whether a particular DNA fragment is found in a [[cDNA]] [[library (biology)|library]].-->
 
PCR memanfaatkan enzim [[DNA polimerase]] yang secara alami memang berperan dalam perbanyakan DNA pada proses [[replikasi]]. Namun demikian, tidak seperti pada [[organisme]] hidup, proses PCR hanya dapat menyalin fragmen pendek DNA, biasanya sampai dengan 10 kb (kb=''kilo base pairs''=1000 [[pasang basa]]). Fragmen tersebut dapat berupa suatu [[gen]] tunggal, atau hanya bagian dari suatu gen.
 
Proses PCR untuk memperbanyak DNA melibatkan serangkaian siklus [[temperatur]] yang berulang dan masing-masing siklus terdiri atas tiga tahapan. Tahapan yang pertama adalah [[denaturasi]] cetakan DNA (''DNA template'') pada temperatur 94-96°C, yaitu pemisahan utas ganda DNA menjadi dua utas tunggal. Sesudah itu, dilakukan penurunan temperatur pada tahap kedua sampai 45-60°C yang memungkinkan terjadinya penempelan (''annealing'') atau [[hibridisasi]] antara [[oligonukleotida]] ''primer'' dengan utas tunggal cetakan DNA. ''Primer'' merupakan oligonukelotida utas tunggal yang sekuens-nya dirancang komplementer dengan ujung fragmen DNA yang ingin disalin; ''primer'' menentukan awal dan akhir daerah yang hendak disalin. Tahap yang terakhir adalah tahap ekstensi atau elongasi (''elongation''), yaitu pemanjangan ''primer'' menjadi suatu utas DNA baru oleh enzim [[DNA polimerase]]. Temperatur pada tahap ini bergantung pada jenis DNA polimerase yang digunakan. Pada akhirnya, satu siklus PCR akan menggandakan jumlah [[molekul]] cetakan DNA atau DNA target, sebab setiap utas baru yang disintesis akan berperan sebagai cetakan pada siklus selanjutnya.
 
===Elektroforesis gel===
<!--
''MainArtikel articleutama:'' [[Gel electrophoresisElektroforesis]]
 
Gel electrophoresis is one of the principal tools of molecular biology. The basic principle is that DNA, RNA, and proteins can all be separated using an electric field. In [[agarose gel electrophoresis]], DNA and RNA can be separated based on size by running the DNA through an agarose gel. Proteins can be separated based on size using an SDS-PAGE gel. Proteins can also be separated based on their [[electric charge]], using what is known as an isoelectric gel...
-->
Elektroforesis gel merupakan salah satu teknik utama dalam biologi molekular. Prinsip dasar teknik ini adalah bahwa [[DNA]], [[RNA]], dan [[protein]] dapat dipisahkan oleh [[medan listrik]]. DNA dan RNA dapat dipisahkan berdasarkan ukurannya dengan elektroforesis menggunakan gel [[agarosa]]. Protein dapat dipisahkan berdasarkan ukurannya menggunakan gel [[poliakrilamida]] pada teknik SDS-PAGE. Protein juga dapat dipisahkan berdasarkan muatan listriknya, menggunakan gel isoelektrik.
 
===''Northern Blotting''===
<!--