Geplak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kincir Angin (bicara | kontrib)
k -{{kembangkan|27 Agustus 2007}} & "moga-moga selamat"
Kincir Angin (bicara | kontrib)
k lupa: {{makanan-stub}}
Baris 1:
'''Geplak''' adalah makanan khas [[kota]] [[Bantul]] <ref>MG Retno Setyowati, "Kabupaten Bantul", [http://bankdata.depkes.go.id/kompas/Kabupaten%20Bantul.pdf Litbang Departemen Kesehatan, Selasa, 20 Februari 2001]</ref><ref>"Traditional Food of Bantul Is More Desired", [http://www.bantul.go.id/en/web.php?mod=berita&read=44 Bantul.go.id, 12 Januari 2005, 23:55:11]</ref> yang terbuat dari parutan [[kelapa]] dan [[gula pasir]] atau [[gula jawa]], yang rasanya manis. Ada pula yang menyebutnya sebagai makanan [[Betawi]] dengan tambahan bahan berupa [[tepung beras]] dan [[daun]] [[jeruk purut]] <ref>Auliah, "Geplak Ler", [http://www.auliahazza.com/2007/06/30/geplak-ler/ Auliahazza.com, 2007/06/30]</ref>. Terdapat pula geplak yang dibuat dari [[waluh]] <ref>"Geplak Waluh", [http://www.unika.ac.id/kronik/2004/17122004.pdf Kronik Unika Soegijapranata, Edisi 35-36, 17 Desember 2004].</ref>.
 
Industri geplak umumnya dapat ditemui di daerah [[Bantul]], [[Yogyakarta]], yang kebanyakan diusahakan oleh [[industri]] [[rumah tangga]]. Selanjutnya jenis penganan ini berkembang meluas akibat permintaan pasar dan diusahakan tidak hanya di sekitar kota [[Yogya]] akan tetapi juga di seluruh [[nusantara]] <ref>"[http://www.fao.org/docrep/006/ad378e/AD378E08.htm Chapter 2 Industrial and Institutional Stoves in Asia: Geplak Industry]"</ref>
 
== Rujukan ==
 
{{reflist}}
 
{{makanan-stub}}
 
[[en:Geplak]]