Koes Plus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Andri.h (bicara | kontrib)
+pranluar
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 31:
Kemudian Murry sempat ''ngambek'' dan pergi ke [[Jember]] sambil membagi-bagikan piringan hitam albumnya secara [[gratis]] pada teman-temannya. Dia bekerja di pabrik [[gula]] sekalian main band bersama [[Gombloh]] lewat ''group'' ''Lemon Trees''. Tonny yang kemudian menyusul Murry untuk diajak kembali ke [[Jakarta]]. Baru setelah lagu “Kelelawar” diputar di [[RRI]] orang lalu mencari-cari album pertama Koes Plus. Beberapa waktu kemudian lewat lagu-lagunya “Derita”, “Kembali ke Jakarta”, “Malam Ini”, “Bunga di Tepi Jalan” hingga lagu “Cinta Buta”, Koes Plus mendominasi musik Indonesia waktu itu.
 
GroupDengan adanya tuntutan dari produser perusahaan rekaman maka group-group lain yang “seangkatan” seperti [[Favourites]], [[Panbers]], [[Mercy's]], [[D'Lloyd]] menjadikan Koes Plus sebagai “kiblat”., Sehinggasehingga group-group ini selalu meniru apa yang dilakukan Koes Plus. Seperti, pembuatan album di luar pop Indonesia, seperti pop [[melayu]] dan pop [[jawa]] menjadi trend group-group lain setelah Koes Plus mengawalinya.
 
"Seandainya kelompok ini lahir di Inggris atau AS bukan tidak mungkin akan menggeser popularitas Beatles"{{fact}}
Baris 43:
Tahun 1972 Koes Plus sempat menjadi ''band'' terbaik dalam Jambore Band di [[Senayan]]. Semua peserta menyanyikan lagu Barat [[berbahasa Inggris]]. Hanya Koes Plus yang berani tampil beda dengan menyanyikan lagu “Derita” dan “Manis dan Sayang”.
 
Dari informasi yang dikirim seorang penggemar Koes Plus, ternyata prestasi Koes Plus memang luar biasa. Pada tahun [[1974]] Koes Plus mengeluarkan 22 album, yaitu terdiri dari album lagu-lagu baru dan album-album "the best" termasuk album-album [[instrumentalia]], yang dibuat dari instrument asli Koes Plus atau rekaman "master" yang kemudian diisi oleh permainan saxophone Albert Sumlang, seorang pemain dari group the Mercy's. Jadi rata-rata mereka mengeluarkan 2 album dalam satu bulan. Tahun 1975 ada 6 album. Kemudian tahun 1976 mereka mengeluarkan 10 album. Mungkin rekor ini pantas dicatat di dalam ''[[Guinness Book of Record]]''. Dan hebatnya, lagu-lagu mereka bukan lagu ‘asal jadi’, tetapi memang hampir semua enak didengar. Bukti ini merupakan jawaban yang mujarab karena banyak yang mengkritik lagu-lagu Koes Plus cuma mengandalkan “tiga jurus”: kunci C-F-G.
 
Karena banyak jasanya dalam pengembangan musik, masyarakat memberikan tanda penghargaan terhadap prestasinya menjadi kelompok legendaris dengan diberikannya tanda penghargaan melalui "Legend Basf Award, tahun [[1992]].Prestasi yang dimiliki disamping masa pengabdiannya dibidang seni cukup lama, produk hasil ciptaan lagunya pun juga memadai karena sejak tahun [[1960]] sampai sekarang berhasil menciptakan 953 lagu yang terhimpun dalam 89 album. Prestasi hasil ciptaan lagu untuk periode kelompok Koes Bersaudara sebanyak 203 lagu (dalam 17 album),sedang untuk periode kelompok Koes Plus sebanyak 750 lagu dalam 72 album ([[Koran Kompas|Kompas]],[[13 September]] [[2001]]).