Mendong: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wie146 (bicara | kontrib)
k redaksi
Wie146 (bicara | kontrib)
Manfaat: sites
Baris 32:
 
==Manfaat==
Batangnya dipakai untuk membuat anyaman yang berkualitas baik, lebih baik dari anyaman [[wlingi]]. Karena mutunya, pada masa lalu mendong banyak dibudidayakan di sawah-sawah atau bendang; terutama di sawah yang kurang baik hasilnya untuk [[padi]]. Daerah-daerah yang pernah membudidayakannya, antara lain di [[Sumbar]] (Batusangkar), [[Sulut]], [[Sulteng]], [[Jateng]] (Wonosobo, Magelang, Solo), [[Jatim]] (Ngawi, Magetan, Madiun, Kediri, Blitar), [[Yogya]] (Sleman).<ref name=heyne/> Sekarang, produksi mendong yang masih berjalan di antaranya dari [[Tasikmalaya]] ([[Jabar]]) dan [[Wajak, Malang|Wajak]] (Jatim).
 
Mendong ditanam seperti menanam padi di sawah, namun dijaga agar sawahnya selalu berair. Rumpun mendong disabit setelah 6-9 bulan. Setelah diseleksi, batang-batang mendong itu dijemur, kadang-kadang digosok dan dipipihkan lebih dulu. Mendong yang berkualitas baik, setelah kering membentuk lembar-lembar selebar lk. 4 mm, pipih, lembut, dan terasa agak kenyal.<ref name=heyne/> Lembar-lembar ini kemudian dianyam untuk membuat [[tikar]] dan aneka anyaman lain. Kini bahan anyaman mendong itu lebih lanjut diolah untuk dijadikan sandal kamar, tas, wadah berbentuk kotak atau tabung, penghias meja, almari dan dinding, dan lain-lain.