Pluneng, Kebonarum, Klaten: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 13:
|kepadatan =-
}}
'''Pluneng''' adalah sebuah [[desa]] yang terletak di [[kecamatan]] [[Kebonarum, Klaten|Kebonarum]], [[Kabupaten Klaten|Klaten]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].Desa Pluneng berbatasan dengan Desa Ngrundul di sebelah utara, Desa Nglinggi di sebelah timur, Kecamatan Klaten selatan di sebelah selatan, dan Desa Basin di sebelah barat.
==Pembagian Administrasi==
Desa Pluneng dibagi menjadi 12 Dukuh, yaitu :
# Cinde
# Dawe
# Jati
# Karang Lor
# Karang Wetan
# Miren
# Ngebakan
# Ngemplak
# Pluneng
# Samberan
# Sawahan
# Simpar
# Tempel
==Sejarah==
*Asal Mula Nama
Menurut para orang tua di desa Pluneng, kata "Pluneng" berasal dari kata "Nyemplung Seneng", suku kata "plu" diambil dari kata "Nyemplung" dengan mengambil "plu" nya, dan suku kata "neng" diambil dari kata "seneng" dengan mengambil "neng" nya.
Kata "Nyemplung Seneng" sendiri berarti "Jika masuk(ke dalam air) akan merasa senang" maksudnya adalah Jika ada orang yang masuk(mandi) di pemandian yang ada di Pluneng diharapkan akan merasa senang.Para orang tua jaman dahulu menamakannya "pluneng" karena memang di Desa Pluneng ada dua buah pemandian yang kini menjadi obyek pariwisata yang ramai dikunjungi(Pembahasannya di sub pariwisata).
==Pariwisata==
Desa Pluneng mempunyai dua obyek wisata,
*[[Pemandian Tirtomulyono]]
Terletak di Dukuh Tempel. Sering dinamakan "Umbul Lanang" oleh penduduk setempat. Pemandian Tirtamulyana berukuran lebih besar daripada Pemandian Tirtomulyani.
*[[Pemandian Tirtomulyani]]
Terletak di Dukuh Karang Lor. Sering dinamakan "Umbul wedok" oleh penduduk setempat. Terdapat Patung Dewa Wisnu yang berukuran besar di Pemandian ini.
==Pendidikan==
|