Negara Islam Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Mengganti halaman dengan 'adakah????' |
Wiendietry (bicara | kontrib) vandal |
||
Baris 1:
'''Negara Islam Indonesia''' (disingkat '''NII'''; juga dikenal dengan nama '''Darul Islam''' atau '''DI''')yang artinya Rumah Islam adalah gerakan politik yang diproklamasikan pada [[7 Agustus]] [[1949]] (12 Sjawal 1368) oleh [[Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo]] di di desa Cisampah, kecamatan Ciawiligar, kawedanan Cisayong Tasikmalaya, [[Jawa Barat]].
Gerakan ini bertujuan menjadikan [[Indonesia]] sebagai negara [[teokrasi]] dengan [[agama Islam]] sebagaidasar negara. Dalam proklamasinya bahwa "Hukum yang berlaku dalam Negara Islam Indonesia adalah Hukum Islam", lebih jelas lagi dalam undang-undangnya dinyatakan bahwa "Negara berdasarkan Islam" dan "Hukum yang tertinggi adalah [[Al Quran]] dan [[Hadits]]". Proklamasi Negara Islam Indonesia dengan tegas menyatakan kewajiban negara untuk memproduk undang-undang yang berlandaskan syari'at Islam.
Dalam perkembangannya, DI menyebarkan hingga di beberapa wilayah, di antaranya [[DI/TII Jawa Barat]], [[DI/TII Jawa Tengah]], [[DI/TII Sulawesi Selatan]], [[DI/TII Kalimantan Selatan]], dan [[DI/TII Aceh]].
[http://www.crisisgroup.org/home/index.cfm?id=3280&l=1] Setelah Kartosoewirjo ditangkap [[TNI]] dan dieksekusi pada [[1962]], gerakan ini menjadi terpecah, namun tetap eksis secara diam-diam meskipun dianggap sebagai organisasi ilegal oleh pemerintah Indonesia. [http://jamestown.org/terrorism/news/article.php?articleid=2370020]
==Proklamasi NII==
PROKLAMASI<br>
Berdirinja NEGARA ISLAM INDONESIA
Bismillahirrahmanirrahim Asjhadoe anla ilaha illallah wa asjhadoe anna Moehammadar Rasoeloellah<br>
Kami, Oemmat Islam Bangsa Indonesia MENJATAKAN: <br>
Berdirinja ,,NEGARA ISLAM INDONESIA"<br>
Maka hoekoem jang berlakoe atas Negara Islam Indonesia itoe,
ialah: HOEKOEM ISLAM <br>
Allahoe Akbar! Allahoe Akbar! Allahoe Akbar!<br>
Atas nama Oemmat Islam Bangsa Indonesia <br>
Imam NEGARA ISLAM INDONESIA <br>
Ttd <br>
(S M KARTOSOEWIRJO) <br>
MADINAH-INDONESIA, 12 Sjawal 1368 / 7 Agoestoes 1949<br>
==Pemberontakan DI/TII Daud Beureuh==
Pemberontakan DI/TII di Aceh dimulai dengan "Proklamasi" [[Daud Beureueh]] bahwa Aceh merupakan bagian "Negara Islam Indonesia" dibawah pimpinan Imam Kartosuwirjo pada tanggal [[20 September]] [[1953]].
Daued Beureueh pernah memegang jabatan sebagai "Gubernur Militer Daerah Istimewa Aceh" sewaktu agresi militer pertama Belanda pada pertengahan tahun 1947. Sebagai Gubernur Militer ia berkuasa penuh atas pertahanan daerah Aceh dan menguasai seluruh aparat pemerintahan baik sipil maupun militer. Sebagai seorang tokoh ulama dan bekas Gubernur Militer, Daud Beureuh tidak sulit memperoleh pengikut. Daud Beureuh juga berhasil mempengaruhi pejabat-pejabat Pemerintah Aceh, khususnya di daerah [[Pidie]]. Untuk beberapa waktu lamanya Daud Beureuh dan pengikut-pengikutnya dapat mengusai sebagian besar daerah Aceh termasuk sejumlah kota.
Sesudah bantuan datang dari [[Sumatera Utara]] dan [[Sumatera Tengah]], operasi pemulihan keamanan [[TNI]] segera dimulai. Setelah didesak dari kota-kota besar, Daud Beureuh meneruskan perlawanannya di hutan-hutan. Penyelesaian terakhir Pemberontakan Daud Beureuh ini dilakukan dengan suatu " Musyawarah Kerukunan Rakyat Aceh" pada bulan Desember [[1962]] atas prakarsa Panglima Kodam I/Iskandar Muda, Kolonel M. Jassin.
==Pemberontakan DI/TII Jawa Tengah==
Dalam perundingan di desa Cipeundeuy, kecamatan Bantaujeg, majalengka, pihak DI/TII Jawa Barat telah memutuskan agar Panglima Divisi TII mengadakan hubungan dengan Resimen TII yang telah tersebar di berbagai daerah termasuk Pekalongan dan Banyumas.
Dalam kenyataannya di kedua daerah tersebut belum terbentuk sama sekali. Dari pernyataan itu ada dua kemungkinan bahwa
# daerah tersebut sudah menjadi target ekspansi, atau
# di daerah bersangkutan sudah ada unsur-unsur Darul Islam Jawa Barat.
Dalam masa berikutnya, kelihatan infiltrasi pengaruh DI Jabar semakin nampak. Mereke menempu 2 jalur, yaknu jalur Utara dan jalue Selatan. Di jalur utara, sasaran ekspansinya adalah daerah Brebes, Tegal dan kemudian Pekalongan dan Pemalang selatan. Gejalanya nampak dengan kehadiran Majelis Islam (MI) dan lasykar "Mujahidin".
Sedangkan untuk jalur selatan DI berhasil menyusup ke daerah Banyumas dan Majenang. Gejala yang terlihat adanya usaha tokoh setempat untuk mendirikan "Majelis Islam" di bulan Oktober [[1948]].
==Pranala luar==
*{{id}} [http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/0904/18/0802.htm "Beban Sejarah Umat Islam Indonesia"], ''[[Pikiran Rakyat]]'', 18 September 2004
*{{id}} [http://zaytun.blogspot.com/2006/02/serpihan-darul-islam.html Artikel mengenai Negara Islam Indonesia]
*{{id}} [http://www.kebudayaan.depdiknas.go.id/BudayaOnline/SeniBudaya/Sejarah/PERANG/n_perang.htm Pemberontakan DI/TII Daud Beureuh]
{{indo-sejarah-stub}}
[[Kategori:Organisasi Islam]]
[[Kategori:Sejarah Indonesia]]
[[Kategori:Gerakan politik]]
|