Soe Hok Gie: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
*drew (bicara | kontrib)
k +en:
Ciko (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Soe Hok Gie''' ([[17 Desember]] [[1942]]–[[16 Desember]] [[1969]]) adalah salah seorang [[aktivis]] [[Indonesia]] dan [[mahasiswa]] Fakultas Sastra [[Universitas Indonesia]] angkatan Jurusan Sejarah tahun [[19601962 -an|60-an 1969]].
Soe Hok Gie menamatkan pendidikan SMA-nya di [[Kolese Kanisius]]. Nama Soe Hok Gie adalah dialek [[Hokkian]] dari namanya Su Fu-yi dalam [[bahasa Mandarin]] ([[Hanzi]]: 蘇福義).
 
Ia adalah seorang anak muda yang berpendirian yang teguh dalam memegang prinsipnya dan rajin mendokumentasikan perjalanan hidupnya dalam buku harian. Buku hariannya kemudian diterbitkan dengan judul ''[[Catatan Seorang Demonstran]]'' ([[1983]]).
 
Soe Hok Gie adalah anak keempat dari lima bersaudara keluarga Soe Lie Piet alias Salam Sutrawan. Dia adik kandung [[Arief Budiman]] atau Soe Hok Djin, dosen [[Universitas Satya Wacana]] yang juga dikenal vokal.
 
Soe dikenal sebagai penulis produktif di beberapa media massa, misalnya Kompas, Harian Kami, Sinar Harapan, Mahasiswa Indonesia, dan Indonesia Raya. Sekitar 35 karya artikelnya (kira-kira sepertiga dari seluruh karyanya) selama rentang waktu tiga tahun Orde Baru, sudah dibukukan dan diterbitkan dengan judul [[Zaman Peralihan]] (Bentang, 1995).
Hok Gie meninggal di [[gunung Semeru]] tahun [[1969]] tepat sehari sebelum ulang tahunnya yang ke-27 akibat menghirup asap beracun di gunung tersebut. Pada tahun [[2005]], catatan hariannya menjadi dasar bagi film yang disutradarai [[Riri Riza]], ''[[Gie]]'', dengan [[Nicholas Saputra]] berperan sebagai Hok Gie.
 
Juga skripsi sarjana mudanya perihal Sarekat Islam Semarang, tahun 1999 diterbitkan Yayasan Bentang dengan judul [[Di Bawah Lentera Merah]].
Sebelumnya, skripsi S1-nya yang mengulas soal pemberontakan PKI di Madiun, juga sudah dibukukan dengan judul [[Orang-orang di Persimpangan Kiri Jalan]] (Bentang, 1997).
 
 
Hok Gie meninggal di [[gunung Semeru]] tahun [[1969]] tepat sehari sebelum ulang tahunnya yang ke-27 akibat menghirup asap beracun di gunung tersebut. Dia bersama rekannya, Idhan Dhanvantari Lubis.
 
John Maxwell menulis biografi Soe Hok Gie dengan judul: Soe Hok Gie - A Biography of A Young Indonesia Intellectual (Australian National University, 1997),
 
Hok Gie meninggal di [[gunung Semeru]] tahun [[1969]] tepat sehari sebelum ulang tahunnya yang ke-27 akibat menghirup asap beracun di gunung tersebut. Pada tahun [[2005]], catatan hariannya menjadi dasar bagi film yang disutradarai [[Riri Riza]], ''[[Gie]]'', dengan [[Nicholas Saputra]] berperan sebagai Hok Gie.
 
==Pranala luar==
*[http://www.indomedia.com/intisari/1999/desember/sohokgi.htm Kenangan Kepada Seorang Demonstran Soe Hok Gie]
*[http://www.indomedia.com/intisari/1999/desember/b2_hkgi.htm Lahirnya Seorang Demonstran]
*[http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/message/12886 Resensi buku Soe Hok Gie oleh Arief Budiman]
*[http://www.milesfilms.com/gie/ Film Gie]
 
{{bio-stub}}