Inflasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rynaldi aditya (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 45:
Bagi orang yang meminjam uang dari [[bank]] ([[debitur]]), inflasi menguntungkan, karena pada saat pembayaran [[utang]] kepada [[kreditur]], nilai uang lebih rendah dibandingkan pada saat meminjam. Sebaliknya, [[kreditur]] atau pihak yang meminjamkan [[uang]] akan mengalami kerugian karena nilai uang pengembalian lebih rendah jika dibandingkan pada saat peminjaman.
 
Bagi [[produsen]], inflasi dapat menguntungkan bila pendapatan yang diperoleh lebih tinggi daripada kenaikan biaya produksi. Bila hal ini terjadi, produsen akan temenyebabkanmenyebabkan naiknya biaya produksi hingga pada akhirnya merugikan produsen, maka produsen enggan untuk meneruskan produksinya. Produsen bisa menghentikan produksinya untuk sementara waktu. Bahkan, bila tidak sanggup mengikuti laju inflasi, usaha produsen tersebut mungkin akan bangkrut (biasanya terjadi pada pengusaha kecil).
 
Secara umum, inflasi dapat mengakibatkan berkurangnya investasi di suatu negara, mendorong kenaikan suku bunga, mendorong penanaman modal yang bersifat spekulatif, kegagalan pelaksanaan pembangunan, ketidakstabilan ekonomi, defisit neraca pembayaran, dan merosotnya tingkat kehidupan dan kesejahteraan [[masyarakat]].