Atapers: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
+ ref utk Fged10
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Baris 27:
Ketika KAI membentuk KCJ, anak perusahaannya yang ditugasi untuk mengoperasikan KRL, telah terjadi perubahan yang signifikan. Pemberlakuan tiket elektronik dan penambahan armada baru dari KRL bekas [[Jepang]] telah "menyulap" sistem perkeretaapian Jabodetabek yang semrawut menjadi nyaman dipandang. Selain itu, KCJ juga melakukan rekrutmen petugas pengamanan kereta api.<ref>[http://kereta-api.info/kai-sukses-halau-atapers-berkat-e-ticket-1516.htm KAI Sukses Halau Atapers Berkat E-Ticket]</ref>
 
Pada tanggal [[28 Februari]] [[20152013]], sempat terjadi bentrokan oleh para atapers terhadap polisi dan petugas di lapangan. Alasan yang mendasari bentrok tersebut disebabkan dari salah satu usaha PT KAI yang kemudian sukses yaitu, membuat peraturan yang menegaskan, jika masih ada penumpang di atas atap kereta (termasuk bergelantungan di pintu, mengganjal pintu otomatis di KRL, bergelantungan di lokomotif maupun naik di kabin masinis), maka kereta tidak akan dijalankan. Ironisnya, setelah kejadian bentrok tersebut, atapers tidak ada lagi saat ini, baik di KRL Commuter Jabodetabek maupun pada kereta jarak jauh dan lokal.<ref>[http://news.detik.com/read/2013/02/28/211645/2182755/10/bentrok-dengan-atapers-di-stasiun-depok-5-polisi-terluka-kena-lempar-batu?991101mainnews DetikForum: Bentrok Dengan Atapers, Polisi Terluka Kena Lempar Batu]</ref>
 
== Referensi ==