Wikipedia:Pengantar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ina.forum (bicara | kontrib)
Ina.forum (bicara | kontrib)
Baris 30:
 
Jika pada satu saat, karena kesepakatan anggota, kepanjangan PITI kembali menyandang/mempergunakan nama etnis Tionghoa pada nama organisasi ini, itu semata-mata sebagai strategi dakwah dan kecirian organisasi ini bahwa prioritas sasaran dakwahnya tertuju kepada etnis Tionghoa.
 
==Dakwah==
Geliat gerakan dakwah di daerah-daerah mulai nampak yakni dengan mulai banyaknya pembangunan masjid-masjid berarsitektur Tiongkok mengikuti jejak pendirian masjid H.Mohamad Cheng Ho di Kota Surabaya, seperti di Purbalingga, Masjid Ja’mi An Naba KH Tan Shin Bie, di Purwokerto, di Kota Palembang Masjid Cheng Ho Sriwijaya dan Kota Semarang, Masjid Cheng Ho Jawa Tengah dan Islamic Center di Kota Kudus.
 
Apapun dan bagaimanapun kondisi organisasinya, PITI sangat diperlukan oleh etnis Tionghoa baik yang muslim maupun non muslim. Bagi Muslim Tionghoa, PITI sebagai wadah silahturahmi, untuk saling memperkuat semangat dalam menjalankan agama Islam di lingkungan keluarganya yang masih non muslim. Bagi etnis Tionghoa non muslim, PITI dapat jadi jembatan antara mereka dengan umat Islam. Bagi Pemerintah, PITI sebagai komponen bangsa yang dapat berperan strategis sebagai jembatan, penghubung antara suku dan etnis, sebagai perekat/lem untuk mempererat dan sebagai benang yang akan merajut persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.