Basuketi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
M. Adiputra (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 3:
Arya Basukesti menjadi raja negara [[Kerajaan Wirata|Wirata]] menggantikan kedudukan kakaknya, Prabu Basunanda yang mengundurkan diri hidup sebagai [[brahmana]]. Atas kemurahan hatinya, Prabu Basukesti mengijinkan dan menyerahkan puncak gunung Retawu di kawasan gunung Saptaarga kepada Manumayasa, putra Batara Parikenan dengan Dewi Brahmananeki, membagun sebuah ''padepokan'' atau pertapaan.
Prabu Basukesti pernah meninggalkan tahta [[kerajaan Wirata]] dan pergi bertapa sebagai ''ruwat'' atas nasibnya, karena setiap memiliki permaisuri selalu saja meninggal. Untuk sementara tahta kerajaan diserahkan kepada Arya Basumurti. Beberapa tahun kemudian, Prabu Basukesti kembali ke istana dan mendapat permaisuri bernama Dewi Adrika alias Dewi Pancawati. Dari perkawinan tersebut ia memperoleh tiga orang putra masing-masing bernama Dewi Basuwati, Dewi Basutari dan [[
Prabu Basukesti meninggal dalam usia lanjut. Sebagai penggantinya, [[
|