Relikui Kematian: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
+ pranala |
k -stub |
||
Baris 1:
{{otheruses4|ketiga benda sihir Relik Maut (''Deathly Hallows'')|novelnya|Harry Potter and the Deathly Hallows}}
[[Berkas:Deathly Hallows Sign.svg|190px|thumb|Simbol [[Relik Maut]] yang
'''Relik Maut''' atau '''''the Deathly Hallows''''' adalah tiga benda pusaka sihir fiksi yang diceritakan dalam buku ''[[Harry Potter and the Deathly Hallows]]'' karya [[J. K. Rowling]] dan menjadi judul dari novel tersebut. Ketiga benda tersebut adalah '''Tongkat sihir Elder''' (''Elder Wand''), '''Batu Kebangkitan''' (''Resurrection Stone''), dan '''Jubah Gaib''' (''Cloak of Invisibility''). Diceritakan dalam novel tersebut, terdapat legenda di dunia sihir bahwa orang yang berhasil menggabungkan ketiga benda tersebut akan mendapatkan kemampuan untuk mengalahkan kematian.
Menurut penulis J. K. Rowling, sumber ide mengenai ketiga benda ini "mungkin" adalah kisah ''[[The Pardoner's Prologue and Tale|The Pardoner's Tale]]'' bagian dari ''[[The Canterbury Tales]]'' karya [[Geoffrey Chaucer]].<ref name="webchat">{{cite news
Baris 10:
|title=Transkrip ''online chat''}}</ref>
==Simbol
<!--
==Noted wizards to have worn the symbol==
Baris 17:
-->
==Legenda
===Kisah Tiga Saudara (''The Tale of the Three Brothers'')===
Dalam novel ini, [[Albus Dumbledore]] mewariskan [[Hermione Granger]] sebuah buku kuno berjudul ''[[The Tales of Beedle the Bard]]'' dalam [[wasiat]]nya. Ketika Hermione membaca buku tersebut, ia menemukan sebuah simbol aneh yang digoreskan dalam salah satu halaman. [[Harry Potter (karakter)|Harry]], [[Ron Weasley|Ron]], dan [[Hermione Granger|Hermione]] pernah melihat simbol yang sama itu digunakan oleh [[Xenophilius Lovegood]], ayah dari kawan mereka, [[Luna Lovegood]]. Xenophilius memberi tahu mereka bahwa simbol itu adalah simbol dari
Kisah yang ditemukan dalam buku kuno itu menceritakan tentang tiga laki-laki kakak beradik yang hendak menyeberangi sebuah sungai yang terlalu dalam dan terlalu berbahaya untuk direnangi. Tetapi karena mereka adalah para penyihir yang hebat, mereka menyihir sebuah jembatan yang menyeberangi sungai itu. Di tengah-tengah jembatan, mereka menemukan sebuah seseorang berkerudung, yakni [[Maut (personifikasi)|Sang Maut]] itu sendiri. Sang Maut menjadi murka karena ketiga bersaudara yang pandai itu melewati sungai itu tanpa terluka sementara orang-orang sebelumnya yang berusaha melalui sungai itu semuanya tenggelam. Sang Maut berpura-pura mengucapkan selamat kepada para penyihir itu dan memberi tahu bahwa setiap dari mereka layak mendapatkan hadiah atas sihir mereka yang mengagumkan.{{HP7}}
Baris 28:
====Identitas Ketiga Saudara====
Setelah Hermione melihat simbol
<blockquote>
'''Penanya''': Setelah membaca mengenai pemilik asli
'''J.K. Rowling''': Ya, Harry dan Voldemort memiliki sedikit pertalian saudara melalui keluarga Peverell. Tentu, hampir semua keluarga penyihir memiliki pertalian jika kita menelusuri mereka selama berabad-abad. Sebagaimana dijelaskan dalam buku 'Deathly Hallows', Peverell bersaudara menurunkan banyak keluarga penyihir.
</blockquote>
===Pertualangan mencari
[[J.K. Rowling]] mengungkapkan dalam sebuah wawancara bahwa judul novelnya sebelum dinamai
==
===Tongkat Elder===
[[Berkas:Elder wand.jpg|right|thumb|420px|Tongkat sihir milik [[Albus Dumbledore]] dalam [[Harry Potter (film)|film-film Harry Potter]]. Jika versi film sesuai dengan bukunya, maka tongkat inilah Tongkat Elder]]
'''Tongkat Elder''', yang melegenda sepanjang sejarah sebagai "'''Tongkat Kematian'''" atau "'''Tongkat Takdir'''", adalah tongkat [[sihir]] yang sangat kuat yang dibuat dari kayu pohon [[elder]]. Kemungkinan, tongkat ini adalah tongkat yang paling kuat yang pernah ada, dan bila digunakan oleh pemiliknya yang sah, ia kemungkinan tidak dapat dikalahkan dalam [[duel]]. Sebagaimana biasanya tongkat-tongkat sihir lainnya, Tongkat ini pun tidak akan mengizinkan dirinya digunakan untuk mencelakai pemiliknya yang sah. Kepemilikan tongkat sihir pun merupakan hal yang rumit. Sebagaimana dinyatakan oleh pembuat tongkat sihir [[Ollivander]], kepemilikan suatu tongkat sihir hanya dapat dipindahkan secara tepat. Tongkat ini akan menundukkan diri kepada seorang pemilik yang baru, jika pemilik lamanya dikalahkan, dilucuti, dipingsangkan, atau dibunuh. Hal ini dapat terjadi baik melalui duel sihir maupun melalui jalan non-sihir (membunuh seperti Muggle, misalnya). Jika pemilik tongkat meninggal tanpa dikalahkan, maka kekuatan tongkat sihir akan padam juga karena kekuatan itu tidak pernah dimenangkan dari pemiliknya.
Setelah menyombongkan tongkat sihirnya yang tak terkalahkan, Antioch Peverell tewas terbunuh ketika tidur oleh seorang musuh yang menginginkan tongkat itu. Sejak itu, tongkat sihir ini berpindah-pindah tangan di antara para penyihir yang haus kekuasaan. Setelah melalui beberapa masa, tongkat itu jatuh ke tangan Gregorovitch, seorang pembuat tongkat sihir Bulgaria. Gregorovitch berkoar mengenai Tongkat Elder yang dimilikinya untuk menaikkan popularitasnya ketika ia menghadapi persaingan dengan [[Ollivander]]. Ia berusaha mengungkapkan rahasia kedigdayaan Tongkat itu. Tongkat Elder kemudian jatuh ke tangan [[Gellert Grindelwald]], yang mencurinya dari pembuat tongkat sihir yang terkenal itu. Tidak diketahui apakah Gregorovitch berhasil mengungkapkan rahasia Tongkat itu tapi ia mendapatkan reputasi terkenal di Eropa. Grindelwald kemungkinan memingsankan Gregorovitch ketika ia mencuri tongkat itu, karena Grindelwald mendapatkan kesetiaan tongkat itu. Kepemilikan Tongkat Elder kemudian berpindah ke [[Albus Dumbledore]] ketika ia mengalahkan Grindelwald. Dalam novel, Rowling tidak pernah secara eksplisit menuliskan bagaimana Grindelwald menjadi pemilik yang sah atas Tongkat Elder.
Ketika Dumbledore merencanakan kematiannya dengan [[Severus Snape]], ia memaksudkan agar Snapelah yang mendapatkan Tongkat Elder tersebut. Dalam skenario ini, karena kematiannya bukan hasil dikalahkan, Dumbledore berharap agar dengan demikian kekuatan tongkat itu pun akan turut padam mengikuti kematiannya. Namun demikian, karena [[Draco Malfoy]] melucuti Dumbledore, maka rencana ini gagal dan Draco menjadi pemilik baru dari tongkat itu tanpa menyadarinya. Setelah kematian Dumbledore, tongkat ini diletakkan di dalam makam putihnya. Voldemort kemudian membuka makam tersebut dan mencuri tongkat itu menjadi miliknya. Belakangan ia menyadari bahwa ia tidak menjadi pemilik sesungguhnya dari tongkat itu karena ia tidak mengalahkan pemilik sebelumnya. Ia salah mengira bahwa tongkat itu telah menjadi milik Snape, karena Snapelah yang membunuh Dumbledore. Hak atas tongkat itu kemudian berpindah kepada Harry setelah ia melucuti Draco, walaupun Draco belum pernah sekalipun memegang Tongkat Elder itu.
Voldemort meluncurkan empat kali Kutukan Pembunuh kepada Harry, tetapi setiap kali selalu mengalami kegagalan. Kutukan Pembunuh yang pertama gagal, menurut Dumbledore, dikarenakan pengorbanan diri Lily Potter untuk melindungi Harry, dan setelahnya Harry menjadi [[Horcrux]] secara tidak sengaja. Kutukan yang kedua terjadi dalam buku keempat, ketika kedua inti tongkat melindungi Harry dan memberikan waktu kepada Harry untuk melarikan diri. Dalam kutukan pembunuh yang ketiga, Tongkat Elder menghancurkan bagian jiwa Voldemort yang berada dalam Harry (Voldemort tidak dapat membunuh Harry, tapi ia dapat menghancurkan bagian dari dirinya sendiri). Kutukan Pembunuh yang ketiga ini merobohkan Harry hingga ia masuk ke kondisi seperti-mati untuk beberapa saat, di mana ia mendapatkan pilihan untuk "terus melanjutkan" ke kehidupan setelah kematian, atau kembali ke dunia, dan ia memilih kembali. [[Kutukan Cruciatus]] Voldemort, yang digunakan terhadap Harry ketika Voldemort mengira bahwa ia telah tewas, tidak menyebabkan kesakitan atas Harry. Dalam pertempuran terakhir, Tongkat Elder mengenali tuannya yang sesungguhnya dan ketika menghadapi mantera Expelliarmus dari Harry, tongkat itu menyebabkan kutukan pembunuh terakhir Voldemort berbalik dan membunuh dirinya sendiri. Harry adalah pemilik yang sejati dari tongkat itu dan tongkat itu tidak dapat menyakitinya.
Harry belakangan mempergunakan Tongkat Elder untuk memperbaiki tongkatnya sendiri yang telah patah. Tindakan ini sebetulnya dianggap mustahil menurut [[Ollivander]].
Rowling mengungkapkan dalam salah satu wawancaranya bahwa salah satu judul yang dipertimbangkan sebelum ''[[Harry Potter and the Deathly Hallows]]'' adalah ''Harry Potter and the Elder Wand''<ref>[http://www.hpana.com/news.20137.html Transkripsi wawancara langsung melalui web dengan Bloomsbury]</ref>
Harry bermaksud mengembalikan tongkat itu ke makam Dumbledore dan bermaksud agar jika ia meninggal secara alami, maka kekuatan tongkat itu akan turut padam.
===Batu Kebangkitan===
[[Berkas:Ressurectionstone.jpg|thumb|150 px|Batu Kebangkitan yang bertakhta di Cincin Marvolo Gaunt, sebagaimana digambarkan pada bagian belakang buku [[Harry Potter dan Pangeran Berdarah-Campuran]] versi Britania]]
'''Batu Kebangkitan''' memiliki kekuatan bagi pemiliknya untuk melihat dan berkomunikasi dengan mereka yang sudah meninggal. Menurut dongeng mengenai asal usul
Dumbledore menemukan cincin tersebut di antara reruntuhan rumah [[keluarga Gaunt]], dan dengan segera menyadari bahwa benda itu adalah [[horcrux]] sekaligus salah satu dari ketiga Relik Maut. Karena kegairahannya akan penemuan Batu Kebangkitan itu, Dumbledore melupakan bahwa Horcrux itu kemungkinan besar telah dikutuk. Dimotivasi oleh hasrat terdalamnya, ia segera mencoba mempergunakan Batu itu untuk berbicara dengan keluarganya yang telah meninggal. Namun demikian, kutukan yang terdapat pada horcrux itu merusakkan lengannya dan mulai menyebar ke seluruh tubuhnya. Walaupun penyebaran itu berhasil dilokalisasi oleh [[Severus Snape]] di sebatas lengannya yang rusak dan menghitam saja, Dumbledore sama saja telah dihukum mati, hanya memiliki kemungkinan satu tahun untuk hidup. Sebelum meminta pertolongan Snape, Dumbledore telah menghancurkan terlebih dahulu Horcrux tersebut, dengan menggunakan pedang [[Godric Gryffindor]]. Batu itu kemudian diwariskan kepada Harry dalam wasiat Dumbledore, tersembunyi dalam [[Golden Snitch]], yang ditangkap Harry dalam pertandingan Quidditch pertamanya. Snitch ini menampakkan sebuah pesan "Aku membuka pada akhirnya" ketika bersentuhan dengan bibir Harry. Harry tidak dapat membuka Snitch hingga akhirnya ketika ia hendak mengorbankan dirinya untuk dibunuh oleh Voldemort, ia menyadari bahwa "akhirnya" berarti kematian. Ketika ia membisikkan, "Aku sedang menuju kematian", Snitch itu membuka dan memperlihatkan Batu Kebangkitan di dalamnya. Harry menggunakan batu itu untuk memanggil [[James dan Lily Potter|orang tuanya]], [[Sirius Black]], dan [[Remus Lupin]] yang menenangkan dirinya sebelum ia menemui Voldemort.
Batu tersebut tergelincir dari jari-jari Harry yang kebas di [[Hutan Terlarang]]. Ia dan lukisan Dumbledore belakangan setuju bahwa Harry tidak akan mencari kembali batu itu ataupun memberi tahu orang lain di mana batu itu berada, guna mencegah ketiga Relik Maut disatukan kembali oleh seorang penyihir. Dalam sebuah wawancara, Rowling mengatakan bahwa ia lebih suka mempercayai bahwa salah satu [[centaurus]] menginjak batu itu dan menyebabkannya terkubur untuk selamanya. Dengan demikian, batu itu kemungkinan tidak akan pernah ditemukan lagi di Hutan Terlarang.
===Jubah Gaib===
Dalam legenda sihir, '''Jubah Gaib''' memiliki kekuatan untuk menutupi penggunanya dari penglihatan Sang Maut. Jubah Gaib ini adalah [[jubah gaib]] yang sejati yang tidak dapat lekang oleh waktu maupun mantera, seperti jubah gaib biasa lainnya yang digambarkan dalam dunia ''Harry Potter'' yang ditenun dari rambut makhluk gaib yang dikenal seperti Demiguise, yang dapat menjadi buram seiring waktu dan mudah dirusak oleh beragam mantera.{{HP7}} Jubah ini pada mulanya dimiliki oleh [[Ignotus Peverell]] yang dimakamkan di [[Godric's Hollow]], dan diwariskan turun-temurun hingga kepada [[James dan Lily Potter#James Potter|James Potter]] dan, akhirnya kepada Harry Potter, yang akhirnya menemukan bahwa dirinya adalah keturunan Ignotus. Jubah ini tidak sedang dipegang oleh James Potter ketika ia terbunuh; karena sebelumnya telah dipinjamkannya kepada [[Albus Dumbledore|Dumbledore]] yang memiliki ketertarikan besar akan
Ular tidak dapat melihat mereka yang ada dibalik Jubah Gaib, tapi mereka dapat merasakan pergerakan dan panas tubuh, sehingga dapat mendeteksi orang yang bersembunyi. Pengguna Jubah Gaib juga dapat dideteksi menggunakan mantera "Homenum Revelio".<ref name="webchat">{{cite news
==''Deathly Hallows'' dan Horcrux==▼
| url = http://www.bloomsbury.com/harrypotter/content.asp?sec=3&sec2=1
Pada mulanya, dipercayai bahwa ketiga ''Deathly Hallows'' dan ''[[Horcrux]]'' adalah benda-benda sihir yang dapat memperdayakan kematian. Namun demikian, [[Albus Dumbledore|Dumbledore]] memberi tahu Harry pada akhir novel ini, ''[[Harry Potter and the Deathly Hallows]]'', bahwa meskipun ''Deathly Hallows'' menjadikan pemiliknya "menguasai kematian", ketiga benda itu tidaklah menjadikan pemiliknya hidup abadi. Justru, mereka yang "menguasai kematian" di sini sebetulnya adalah mereka yang tidak takut menghadapi kematian dan mereka adalah orang-orang yang sadar sepenuhnya bahwa setiap orang pada akhirnya harus mati.▼
| date = [[31 Juli]] [[2007]]
| accessdate = 31 Juli 2007
| publisher = [[Bloomsbury]]|title=Transkripsi ''online chat''}}</ref>
Dalam [[Harry Potter dan Piala Api]], "Mad-Eye Moody" palsu juga dapat melihat Harry ketika ia mempergunakan Jubah Gaib, dengan menggunakan mata ajaib Moody yang asli.
[[Harry Potter (karakter)|Harry]] memutuskan Jubah Gaib sebagai satu-satunya Relik yang akan disimpannya, dan bermaksud untuk mewariskannya kepada [[Kerabat Harry Potter#Keturunan|keturunannya]].
▲Pada mulanya, dipercayai bahwa ketiga
==Referensi==
{{reflist}}
[[Kategori:Harry Potter]]
|