Sejarah Bali: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
k +wikify
Punkerstein (bicara | kontrib)
Baris 45:
==Masuknya Agama Hindu==
[[Berkas:Ubud.GoaGajah.Cave.jpg|thumb|right|250px|Gua Gajah ([[circa|ca.]] abad XI, salah satu peninggalan masa awal periode Hindu di Bali]]
Berakhirnya zaman prasejarah di Indonesia ditandai dengan datangnya bangsa dan pengaruh [[Hindu]]. Pada abad-abad pertama Masehi sampai dengan lebih kurang tahun 1500, yakni dengan lenyapnya [[kerajaan Majapahit]] merupakan masa-masa pengaruh Hindu. Dengan adanya pengaruh-pengaruh dari India itu berakhirlah zaman prasejarah Indonesia karena didapatkannya keterangan tertulis yang memasukkan bangsa Indonesia ke dalam zaman sejarah. Berdasarkan keterangan-keterangan yang ditemukan pada prasasti abad ke-8 Masehi dapatlah dikatakan bahwa periode sejarah Bali Kuno meliputi kurun waktu antara abad ke-8 Masehi sampai dengan abad ke-14 Masehi dengan datangnya ekspedisi Mahapatih [[Gajah Mada]] dari Majapahit yang dapat mengalahkan Bali. Nama Balidwipa tidaklah merupakan nama baru, namun telah ada sejak zaman dahulu. Hal ini dapat diketahui dari beberapa prasasti, di antaranya dari prasasti Blanjong yang dikeluarkan oleh [[Sri Kesari Warmadewa]] pada tahun [[913]] Masehi yang menyebutkan kata "Walidwipa". Demikian pula dari prasasti-prasasti [[Raja]] [[Jayapangus]], seperti prasasti Buwahan D dan prasasti Cempaga A yang berangka tahun 1181 Masehi.
 
Di antara raja-raja Bali, yang banyak meninggalkan keterangan tertulis yang juga menyinggung gambaran tentang susunan pemerintahan pada masa itu adalah [[Udayana]], Jayapangus , [[Jayasakti]], dan [[Anak Wungsu]].