Anne Frank: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
+
Baris 69:
Frank sering menulis mengenai hubungannya yang sulit dengan ibunya, dan ambivalensi perasaannya terhadap ibunya. Pada 7 November 1942, ia menumpahkan "kejijikannya" terhadap ibunya dan ketidakmampuannya untuk "menghadapi ibunya dengan ketidakpedulian, sarkasme, dan kekerasan hati," dan kemudian menyimpulkan, "Dia bukan ibu bagiku."{{sfn|Frank|1995|p=63}} Setelah merevisi buku hariannya, Frank yang merasa malu atas sikap kasarnya menulis: "Anne, beginikah caramu menyuarakan kebencian, oh Anne, bagaimana bisa?"{{sfn|Frank|1995|p=157}} Ia kemudian menyadari bahwa perbedaan antara dirinya dengan ibunya hanya disebabkan oleh kesalahpahaman, dan menganggap bahwa ia telah menambah penderitaan yang tidak perlu pada ibunya. Dengan kesadarannya ini, Frank mulai memperlakukan ibunya dengan lebih hormat dan toleran.{{sfn|Müller|1999|p=204}}
 
Kakak beradik Frank berharap bisa kembali ke sekolah secepat mungkin, dan tetap melanjutkan pendidikan mereka selagi bersembunyi. Margot mengambil kursus [[stenografi]] melalui korespondensi dengan menggunakan nama Bep Voskuijl dan meraih nilai tinggi. Anne menghabiskan sebagian besar waktunya dengan membaca dan belajar, dan secara teratur terus menulis dan menyunting buku hariannya. Selain menceritakan peristiwa yang terjadi, ia juga menulis tentang ambisi, keyakinan, dan perasaannya, serta hal-hal yang ia anggap tidak bisa dibicarakan dengan siapapun. Setelah kepercayaan dirinya dalam menulis tumbuh dan ia mulai remaja, iaAnne menulis subjek yang lebih abstrak seperti keyakinannya terhadap [[Tuhan]] dan bagaimana ia mengartikan [[sifat manusia]]. Frank menulis secara teratur hingga karya terakhirnya pada 1 Agustus 1944.{{sfn|Müller|1999|p=194}}
 
Frank bercita-cita ingin menjadi jurnalis, sebagaimana tulisannya dalam buku hariannya tanggal 5 April 1944: