'''Manyanggar''' Adalahadalah [[upacara adat]] yang dilakukan leholeh masyarakat suku [[dayaksuku Dayak]] [[Kalimantan Tengah]]. IstilahRitual Manyanggarmanyanggar berasalini darimenjadi katatradisi "Sangga".dalam Artinyalingkungan adalahmasyarakat batasanDayak ataukarena rambu-rambu.mereka Upacarapercaya Manyanggarbahwa Sukudalam Dayakkehidupan kemudiandi diartikandunia, sebagaiselain ritualmanusia yangjuga dilakukanhidup olehmakhluk manusiahalus. untukPerlunya membuat batasrambu-batasrambu berbagaiatau aspektapal kehidupanbatas dengan makhlukroh gaibhalus yangtersebut diharapkan agar keduanya tidak terlihatsaling secaramengganggu alam kehidupan masing-masing serta sebagai ungkapan penghormatan terhadap batasan kehidupan kasatmakluk matalain<ref name=benuahira>{{cite web|url=http://benuadayakwww.blogspotanneahira.com/2011/03/upacara-adat-manyanggarsuku-dayak.htmlhtm|title=benua-dayakanneahira.com}}</ref>.
Ritual Dayak bernama Manyanggar ini ditradisikan oleh masyarakat Dayak karena mereka percaya bahwa dalam hidup di dunia, selain manusia juga hidup makhluk halus. Perlunya membuat rambu-rambu atau tapal batas dengan roh halus tersebut diharapkan agar keduanya tidak saling mengganggu alam kehidupan masing-masing serta sebagai ungkapan penghormatan terhadap batasan kehidupan makluk lain<ref name=hira>{{cite web|url=http://www.anneahira.com/upacara-adat-suku-dayak.htm|title=anneahira.com}}</ref>.
==Etimologi==
Istilah manyanggar berasal dari kata ''sangga'' yang berarti batasan atau rambu-rambu. Dari terjemahan tersebut, upacara manyanggar kemudian diartikan sebagai ritual yang dilakukan untuk membuat batas-batas dari berbagai aspek kehidupan antara manusia dengan makhluk gaib.<ref name=benua>{{cite web|url=http://benuadayak.blogspot.com/2011/03/upacara-adat-manyanggar.html|title=benua-dayak}}</ref>