Kauman, Widodaren, Ngawi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 50:
Sebagian besar wilayah Kauman adalah areal pertanian lahan basah, dengan pengairan semi teknis. Karena tidak ada saluran irigasi yang mengairi areal persawahan. Sebagian besar petani menggunakan air tanah, yang dipompa dari sumur atau sungai untuk mengairi sawah.
Biasanya digunakan mesin pompa diesel sebagai tenaganya. Namun pada tahun 2014, karena harga BBM naik, petani beralih menggunakan pompa listrik. Pompa tersebut menggunakan tegangan listrik dari PLN. Menjadikan area persawahan Kauman sangat unik, dimana terdapat tiang transmisi PLN tegangan menengah dan rendah terbentang di tengah area persawahan.
Komoditas pertanian yang biasa ditanam petani adalah padi. Dengan sistem irigasi yang ada, hasil produksi dapat dilakukan 3-4 kali masa panen. Sistem tanam terus-menerus padi tiap musim tanam sebenarnya kurang baik bagi kesuburan tanah. Oleh sebab itu, beberapa petani melakukan rotasi tanaman lain. Berupa palawija di musim kemarau. Atau menanam sayuran seperti cabai sebagai tanaman sela saat jeda antar musim tanam.
Tanaman komoditas industri kadangkala juga ditanam petani. Tanaman tersebut adalah tebu. Biasanya petani menyewakan lahan pertaniannya oleh pabrik gula untuk ditanami tebu.
Areal persawahan sebagian besar berada di sisi selatan jalan raya. Mencakup Dusun Kauman, Wonosari dan Paldaplang.
===Kehutanan===
Terdapat hutan produksi milik Perhutani di Kauman. Lokasinya berada di sebelah utara jalan raya sampai di Bengawan solo. Atau di sebelah barat dusun Grenteng. Kawasan Perhutani tersebut ditanami kayu jati maupun sengon sebagai komoditasnya.
Beberapa warga juga memanfaatkan potensi pekarangan rumah untuk dijadikan hutan rakyat. Biasanya tanaman yang ditanam berupa kayu jati.
===Perdagangan===
Tidak ada pasar
===Jasa===
Tambal ban
==Pariwisata ==
|