Bakas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wie146 (bicara | kontrib)
new article, taxobox, pics, refs
 
Wie146 (bicara | kontrib)
Baris 31:
 
==Pengenalan==
''Python brongersmai'' dibedakan dari kedua kerabat terdekatnya (yaitu ''[[Python curtus|P. curtus]]'' dan ''[[Python breitensteini]]'') dari [[Sisik ular#Sisik-sisik di badan|perisai ventral]]nya yang berjumlah 167 atau lebih; [[Sisik ular#Sisik-sisik kepala|perisai supralabial]]nya yang (sebagian daripadanya) langsung bersinggungan dengan sisi bawah [[mata]] (pada kedua jenis yang lain diantarai oleh [[Sisik ular#Sisik-sisik kepala|sisik-sisik subokular]]); serta [[Sisik ular#Sisik-sisik kepala|perisai supraokular]]nya yang berjumlah dua buah (pada kedua jenis yang lain satu buah). Warna tubuh ''P. brongersmai'' umumnya didominasi warna merah atau merah tua, sementara dua yang lain kehitaman atau paling-paling cokelat dan cokelat samak.<ref name=keogh/> Karena warnanya itulah ular ini mendapatkan namanya: ular sawah darah atau sanca darah (''blood python'').
 
Ular yang bertubuh pendek gemuk, panjang tubuh hingga 300 [[sentimeter|cm]]<ref name=dav>{{aut|David, P and G. Vogel.}} 1996. ''The Snakes of Sumatra. An annotated checklist and key with natural history.'': 40-1. Frankfurt: Edition Chimaira. ISBN 3-930612-08-9</ref><ref name=lim>{{aut|Lim, F.L.K., & M.T.M. Lee}}. 1990. ''Fascinating Snakes of South-East Asia: an introduction'': 27. Kuala Lumpur :Tropical Press.</ref>; akan tetapi informasi dari tangkapan di alam di [[Sumatera Utara]] memperoleh panjang rata-rata SVL (''snout-vent length'', panjang dari moncong hingga [[anus]]) hanya sekitar 132,4 cm untuk hewan jantan (dari total tangkapan 1.037 ekor ular jantan dewasa), dan sekitar 143,9 cm untuk hewan betina (dari 732 ekor betina dewasa)<ref name=shine>{{aut|Shine R., Ambariyanto, PS. Harlow, & Mumpuni}}. 1999. "Ecological attributes of two commercially-harvested python species in northern Sumatra". '''Journal of Herpetology''' [http://www.jstor.org/discover/10.2307/1565722?uid=3738224 '''33''': 249–57.]</ref>. Kepala dan ekornya kecil, kontras dengan ukuran tubuhnya yang gemuk<ref name=twee>{{aut|Tweedie, M.W.F.}} 1983. ''The Snakes of Malaya'': 32-3. Singapore: The Singapore National Printers.</ref>. Spesimen terbesar yang diperiksa Brongersma, dengan panjang total 1.640 [[milimeter|mm]], memiliki ekor sepanjang 120 mm (7,3% dari panjang total)<ref name=brong/>.
Baris 39:
[[File:Python brongersmai.jpg|thumb|left|180px|Kepala dan badan]]
Warna tubuhnya amat bervariasi. Pada individu yang warna kepalanya terang, terdapat satu garis gelap tipis melintas di tengah ubun-ubun dari ujung moncong hingga ke kepala bagian belakang; sering pula disambung dengan garis serupa berwarna pucat di atas dasar yang lebih gelap, hingga ke tengkuk. Sisi kepala berwarna gelap, sering berlanjut hingga di belakang leher; satu coretan pucat berjalan dari belakang mata, miring ke arah bawah ke sudut belakang rahang bawah. Terdapat bercak hitam postokular (di belakang mata) pada masing-masing sisi kepala. Dagu berwarna putih tanpa bercak-bercak.<ref name=keogh/>
 
Ular bakas dapat mengubah intensitas kegelapan warna kepalanya, namun memerlukan waktu beberapa lama hingga beberapa jam. Dalam sehari, ular ini dapat mengubah dari warna terang ke warna gelap, atau sebaliknya, beberapa kali.<ref name=keogh/>
 
Sisi atas badan (dorsal) berwarna gelap, dengan bercak-bercak memanjang yang lebih pucat di sekitar tulang belakang ([[vertebrae]]). Sering pula pola ini disertai dengan serangkaian bercak berwarna hitam atau kehitaman di atas dasar yang lebih terang di sisi lateral tubuh. Sisi atas ekor berwarna gelap, dan sisi bawahnya terang; dengan pola-pola variasi warna serupa dengan di tubuhnya.<ref name=keogh/>