Genosida Yunani: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 35:
Menyusul kesepakatan serupa yang dibuat dengan [[Bulgaria]] dan [[Serbia]], Kesultanan Utsmaniyah menetapkan persetujuan pertukaran populasi kecil sukarela dengan Yunani pada 14 November 1913.{{sfn|Akçam|2012|p=65}} Perjanjian lainnya semacam ini disepakati pada 1 Juli 1914 untuk pertukaran sejumlah "[[Muslim|penduduk Turk]]" dari [[Makedonia (Yunani)|Yunani]] dengan sejumlah penduduk Yunani dari [[Provinsi Aydın|Aydin]] dan [[Thrakia Barat]], setelah Utsmaniyah mengusir para warga Yunani ini dari rumah-rumah mereka sebagai balasan atas perebutan beberapa pulau oleh Yunani.<ref>Howland, Charles P. [http://www.foreignaffairs.com/articles/68710/charles-p-howland/greece-and-her-refugees "Greece and Her Refugees"], ''Foreign Affairs,'' [[The Council on Foreign Relations]]. July, 1926.</ref> Pertukaran ini tidak pernah diselesaikan karena meletusnya Perang Dunia I.{{sfn|Akçam|2012|pp=65-7}} Pola Utsmaniyah ini, menggunakan pertukaran penduduk untuk mengesahkan pengusiran penduduk yang telah dilaksanakan, akan terulang dengan [[pertukaran penduduk antara Yunani dan Turki]], yang mengesahkan dan menjadikan permanen eksodus penduduk Yunani Asia Kecil sebelumnya akibat genosida Yunani.<ref name=Gibney>{{cite book |author=Matthew J. Gibney, [[Randall Hansen]]. |title=Immigration and Asylum: from 1900 to the Present, Volume 3 |publisher=ABC-CLIO |location= |year=2005 |page=377 |isbn=1-57607-796-9 |quote=The total number of Christians who fled to Greece was probably in the region of I.2 million with the main wave occurring in 1922 before the signing of the convention. According to the official records of the Mixed Commission set up to monitor the movements, the "Greeks' who were transferred after 1923 numbered 189,916 and the number of Muslims expelled to Turkey was 355,635 [Ladas I932, 438-439; but using the same source Eddy 1931, 201 states that the post-1923 exchange involved 192,356 Greeks from Turkey and 354,647 Muslims from Greece.}}</ref><ref>{{cite book |last=Sofos |first=Spyros A. |author-link=Spyros Sofos |last2=Özkirimli |first2=Umut |author2-link=Umut Özkirimli |title=Tormented by History: Nationalism in Greece and Turkey |publisher=C Hurst & Co Publishers Ltd |location= |year=2008 |pages=116–117 |isbn=1-85065-899-4 }}</ref>
Bermula pada musim semi 1913, Utsmaniyah menerapkan program pengusiran dan migrasi paksa, berfokus pada orang Yunani di kawasan [[laut Aegea|Aigeia]] dan Thrakia timur, yang keberadaannya di daerah ini dianggap sebagai ancaman terhadap keamanan nasional.{{sfn|Akçam|2012|pp=68-9}} Walaupun perbincangan untuk pertukaran penduduk masih dilakukan, satuan-satuan [[Organisasi Khusus]] (Teşkilat-ı Mahsusa) menyerang desa-desa Yunani dan memaksa warganya meninggalkan rumah-rumah mereka, digantikan oleh para pengungsi Muslim.{{sfn|Akçam|2012|p=69}} Pemerintah Utsmaniyah mengadopsi "mekanisme jalur ganda," memungkinkannya untuk menyangkal tanggung jawab dan pengetahuan sebelumnya mengenai tindakan intimidasi ini, mengosongkan pedesaan Kristen.{{sfn|Akçam|2012|p=71}} Insiden semacam ini terjadi di [[Phokaia]] pada 12 Juni 1914, sebuah kota di [[Anatolia]] barat sekitar dua puluh lima mil ({{convert|25|mi|abbr=out|disp=output only}}) sebelah barat laut Smyrna, di mana pasukan ireguler Turki [[Pembantaian Phokaia|membantai penduduknya]]. Dalam peristiwa tersebut, jenazah-jenazah dilemparkan ke dalam sumur, sedangkan warga yang selamat melarikan diri ke Yunani.<ref>{{cite journal|journal=Late Ottoman Genocides: The Dissolution of the Ottoman Empire and Young Turkish Population and Extermination Policies |last1=Bjornlund|first1=Matthias|title=The 1914 Cleansing of Aegean Greeks as a Case of Violent Turkification|publisher=Routledge|year=2013|isbn=9781317990451|url=http://books.google.gr/books?id=_Q3cAAAAQBAJ&pg=PA41&dq=1914+menemen+cleansing&hl=el&sa=X&ei=VD2XU6j0MIua1AXFtYHoAg&ved=0CBwQ6AEwAA#v=onepage&q=menemen&f=false|accessdate=10 June 2014}}</ref>
Keterlibatan militer lokal dan fungsionaris sipil pada beberapa kasus dalam merencanakan dan melakukan kekerasan serta penjarahan anti-Yunani memicu para duta besar Yunani dan [[Kekuatan Besar|negara-negara kuat]] serta [[Gereja Ortodoks Konstantinopel|Patriarkat]] mengajukan keluhan kepada Utsmaniyah.{{sfn|Akçam|2012|pp=80-2}} Sebagai protes terhadap diamnya pemerintah terkait serangan-serangan ini dan apa yang disebut "boikot Muslim" terhadap produk Yunani yang telah dimulai pada 1913, Patriarkat menutup gereja dan sekolah Yunani pada Juni 1914.{{sfn|Akçam|2012|pp=80-2}}
Baris 47:
=== Perang Dunia I===
Setelah November 1914 kebijakan Utsmaniyah terhadap penduduk Yunani berubah; kebijakan negara sejak itu dibatasi pada imigrasi paksa penduduk Yunani yang tinggal di kawasan pantai, terutama daerah Laut Hitam, dekat dengan [[Kampanye Kaukasus|front Turki-Rusia]].{{sfn|Akçam|2012|p=97}} Perubahan kebijakan ini disebabkan oleh permintaan [[Jerman]] agar penganiayaan terhadap orang Yunani Utsmaniyah dihentikan, setelah [[Eleftherios Venizelos]] menyatakan kepada duta besar Jerman di [[Athena (kota)|Athena]] bahwa hal ini adalah syarat bagi netralitas Yunani. Venizelos juga mengancam akan melakukan kampanye serupa terhadap warga Muslim yang tinggal di Yunani seandainya kebijakan Utsmaniyah tidak berubah.{{sfn|Akçam|2012|pp=99-100}} Walaupun pemerintah Utsmaniyah berusaha menerapkan perubahan kebijakan ini, upaya tersebut tidak berhasil, dan serangan, bahkan pembunuhan, terus berlangsung tanpa ada hukuman apapun dari pejabat lokal di provinsi-provinsi yang bersangkutan, meskipun insruksi berulang dikirimkan dari pemerintah pusat.{{sfn|Akçam|2012|pp=100-1}} Kekerasan sewenang-wenang dan perampasan uang semakin meningkat, memicu Venizelos berpendapat bahwa Yunani harus bergabung dengan [[Entente Tiga|Entente]].{{sfn|Akçam|2012|pp=102-4}}
==Peristiwa==
Baris 90 ⟶ 92:
|-
|}
▲Bulan Juli 1915, chargé d'affaires Yunani menjelaskan bahwa deportasi tersebut "jelas-jelas pemusnahan bangsa Yunani di Turki dan mereka memaksa penduduk setempat pindah agama ke Islam dengan tujuan jika setelah perang ada intervensi Eropa demi melindungi umat Kristen, jumlahnya di Turki tampak sedikit."{{Sfn | Avedian | 2009 | p = 40}} Menurut George W. Rendel dari British Foreign Office, pada 1918 "lebih dari 500.000 warga Yunani dideportasi, namun sedikit yang selamat."{{Sfn | Rendel | 1922}} Dalam memoarnya, duta besar Amerika Serikat untuk Kesultanan Utsmaniyah antara 1913 dan 1916 menulis, "Di berbagai tempat orang-orang Yunani dikumpulkan di bawah perlindungan polisi Turki. Mereka digiring ke pedalaman dengan berjalan kaki. Jumlah penduduk [Yunani] yang terlibat belum diketahui pasti, namun bisa diperkirakan antara 200.000 sampai 1.000.000 jiwa."{{Sfn | Morgenthau | 1919}}{{Rp | needed = yes | date = March 2013}}
Tanggal 14 Januari 1917, Cosswa Anckarsvärd, duta besar Swedia untuk Konstantinopel, mengirimkan surat seputar keputusan deportasi penduduk Yunani Utsmaniyah:
{{Quote |Tindakan yang terlihat seperti kekerasan ini menunjukkan bahwa deportasi ini tidak diterapkan pada kaum pria saja, tetapi juga pada wanita dan anak-anak. Hal ini diduga dilakukan agar pemerintah lebih mudah menyita properti mereka.{{Sfn | Avedian | 2009 | p = 47}}}}
|