Menyusul inisiatif dari anggota parlemen yang disebut sayap "patriotik" dalam kelompok partai [[PASOK]] yang berkuasa serta anggota parlemen berpikiran serupa dari [[Demokrasi Baru (Yunani)|Demokrasi Baru]] yang konservatif,{{sfn|Κωστόπουλος|2007|pp=266-7}} [[parlemen Yunani]] meloloskan dua hukum mengenai nasib orang Yunani Utsmaniyah; yang pertama pada 1994 dan yang kedua pada 1998. Dekrit-dekrit ini diterbiatkan dalam [[Efimerida tis Kyberniseos|Lembaran Berita Pemerintah]] Yunani pada 8 Maret 1994 dan 13 Oktober 1998. Dekrit 1994 menegaskan adanya genosida di kawasan Pontos di Asia Kecil dan menetapkan tangal 19 meiMei sebagai hari peringatannya, sedangkan dekrit 1998 menegaskan genosida orang Yunani di Asia Kecil secara keseluruhan dan menetapkan tanggal 14 September sebagai hari peringatannya.<ref>{{Citation | issue = 2645/98, 2193/94 | journal = Government Gazette of the Hellenic Republic}}.</ref> Kedua hukum ini ditandatangani oleh Presiden Yunani namun tidak langsung diratifiksi setelah adanya intervensi politik. Surat kabar kiri ''Avgi'' ("Fajar") memiliki inisiatif untuk membekukan penerapan hukum ini. Topik ini kemudian menjadi pusat debat politik antara berbagai politisi Yunani, dengan kelompok kiri menentangnya. Presiden partai [[Synaspismos]] koalisi kiri-ekologis [[Nikos Konstantopoulos]] dan A. Elefantis, dikenal karena bukunya mengenai komunisme Yunani, merupakan beberapa politisi yang menyampaikan tentangan pada dekrit ini. Akan tetapi, tidak semua kelompok kiri seperti itu, intelektual [[Nasionalisme sayap kiri|nasionalis sayap kiri]] nonparlemen<ref>{{cite book|first=Fotini|last=Tsibiridou|chapter=Writing about Turks and Powerful Others: Journalistic Heteroglossia in Western Thrace|editor-first=Dimitrios|editor-last=Theodossopoulos|title=When Greeks Think About Turks: The View from Anthropology|page=134|publisher=Routledge|year=2009}}</ref> dan penulis, George Karabelias, dengan keras mengkritik Elefantis dan sejumlah orang lainnya, terutama di kelompok kiri, yang menentang pengakuan genosida serta menyebut mereka "sejarawan revisionis," menuduh sayap kiri umum Yunanai mengandung "evolusi ideologi yang meyimpang". Ia juga menyebut bahwa bagi sayap kiri Yunani, 19 Mei adala "hari amnesia".<ref>{{Citation | url = http://www.ardin.gr/?q=node/1285 | first = George | last = Karabelias | year = 2010 | trans_title = Catastrophe or Genocide? | script-title=el:Καταστροφή ή Γενοκτονία | journal = Άρδην [Arden] | number = 38–39 | language = Greek | quote = Και εάν η Κυβέρνηση για λόγους πολιτικής σκοπιμότητας θα αποσύρει το Π.Δ., η Αριστερά θα αναλάβει, όπως πάντα, να προσφέρει τα ιδεολογικά όπλα του πολέμου. Ο Άγγελος Ελεφάντης θα γράψει στο ίδιο τεύχος των Νέων πως δεν υπάρχει κανένας λόγος να αναγορεύσομε την 14 Σεπτεμβρίου του 1922 ούτε καν σε ημέρα εθνικής μνήμης. [And while the Government for the sake of political expediency withdraws the Presidential Decree, the Left undertakes, as always, to offer the ideological weapons for this war. Angelos Elefantis writes in the same page of the NEA newspaper (Feb. 24, 2001) that there is no reason to proclaim the 14th of September of 1922 not even to a day of national memory.]}}</ref>
