AMX-10P Marine adalah versivarian yang dikembangkan untuk [[Korps marinir Indonesia|Korps Marinir Indonesia]] dengan propulsi jet air yang ditingkatkan hingga kecepatan 10 km/jam (6,2 mph), serta dilengkapi dudukan belakang berupa CIBI 50 turet dengan satu senapan mesin berat Browning M2HB kaliber 0,5 inci (12,7 mm), kecepatan 120 rpm. Awak versivarian ini adalah 2 awak + 13 tentara.<ref name="Compendium">{{cite book | url = https://books.google.co.id/books?id=zUu4AwAAQBAJ&pg=PA44&dq=AMX-10P+Indonesia&hl=id&sa=X&ei=aBY_Vd39GcmUuASglID4Ag&ved=0CCYQuwUwAQ#v=onepage&q=AMX-10P%20Indonesia&f=false | title = A Compendium of Armaments and Military Hardware (Routledge Revivals) | page = 44-45 | accessdate= 2015-04-28}}</ref>
Selain versivarian khusus AMX-10P Marine, Indonesia juga memiliki versivarian AMX-10 PAC 90,<ref>{{cite book | title = Military Year-book | url = https://books.google.co.id/books?id=ZG_fAAAAMAAJ&q=AMX-10P+Indonesia&dq=AMX-10P+Indonesia&hl=id&sa=X&ei=Xhs_VbWwKYHhuQT_rIDQCA&ved=0CDcQ6AEwBTgK | page = 300 | accessdate= 2015-04-28}}</ref> yang dilengkapi TS 90 turet dengan senjata senapan GIAT CS Super (F4) kaliber 90 mm (3,54 inci) dengan kecepatan 30 rpm, senapan mesin koaksial kaliber 7,62 mm dengan 2.000 rpm, serta senapan mesin AA kaliber 7,62 mm dengan kecepatan 1.200 rpm atau 0.5 inci (12,7 mm) dengan kecepatan 1.000 rpm. Versi eksporVarian pendukung serangan ini memiliki berat tempur 14.800 kg (32.628 lb), panjang 7,22 m (23,69 kaki) dengan senjata di bagian depan, serta lebar badan 5,87 m (19,26 kaki). Penambahan lebar dan tinggi, peningkatan teleskop bidik dan sistim pengontrolan tembakan dapat ditambahkan sesuai kebutuhan. Awak versivarian ini adalah 3 awak + 4 tentara.<ref name="Compendium"/>
Kedua versivarian kendaraan tersebut termasuk pengadaan material tempur [[Angkatan Laut Indonesia]] pada tahun 1981.<ref name="Cakrawala"/> Dalam beberapa operasi maupu uji latihan kendaraan amfibi tersebut, baik AMX-10 PAC 90 (tank kanon) maupun AMX-10P Marine (tank angkut personil) kemampuannya dinilai masih di bawah performa PT.76 dan BTR 50P produksi Uni Soviet.<ref name="Cakrawala"/> Penempatan mesin AMX-10 di bagian depan kendaraan berakibat hambatan saat melaju di air atau laut, sehingga pada akhirnya diperuntukkan untuk operasi darat.<ref name="Cakrawala">{{cite journal | journal = Cakrawala | title = Kavaleri Amfibi | url = http://www.joomag.com/magazine/cakrawala-edisi-423-tahun-2014/0836683001417074213?page=30 | page = 30 | accessdate= 2015-04-28}}</ref>