Selain sakramen-sakramen, yang dilembagakan oleh Yesus, terdapat pula banyaksarana sakramental[[sakramentali]], yaitu tanda-tanda suci (upacara-upacara atau benda-benda) yang beroleh kuasa dari doa Gereja. Sakramental-sakramentalSakramentali melibatkan doa dengan tanda salib atau tanda-tanda lainnya. Contoh-contoh penting adalah pemberkatan-pemberkatan (yang di dalamnya diangkat pujian bagi Allah dan memohon karunia-karunia-Nya), [[konsekrasi]] orang-orang, dan penyucian benda-benda yang digunakan untuk menyembah Allah. [[Devosi]]-devosi populer bukan bagian dari liturgi, namun jika dinilai otentik, maka didukung oleh Gereja. Devosi-devosi mencakup penghormatan [[relikwi]]-[[relikwi]] orang-orang kudus, kunjungan-kunjungan ke tempat-tempat suci, ziarah-ziarah, perarakan-perarakan (termasuk perarakan Sakramen Maha Kudus), ibadat [[jalan salib]], [[Officium Divinum|ibadat harian]], Penyembahan Sakramen Maha Kudus, Pemberkatan Sakramen Maha Kudus, dan [[Doa Rosario]].