Imdaad Hamid: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Putera Ramadhan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 17:
| nationality = [[Indonesia]]
| party =
| spouse = Aji. Sy. F. Azimah HanaumHanum
| children = Muhammad Dimyathie Riza<br>Mirza Imada Zulfhieqar<br>Nurfhareza Mu'thia Felayathie<br>Qamara Fathasya Naazila
| parents =
Baris 28:
}}
 
'''[[Haji (gelar)|H.]] Imdaad Hamid, [[Sarjana Ekonomi|S.E.]]''', ({{lahirmati|[[Tenggarong, Kutai Kartanegara]]|5|7|1944}}) adalah [[Wali kotaWalikota]] [[Balikpapan]] yang menjabat selama dua periode 2001-2006 dan 2006-2011. Imdaad memulai kariernya dari staf Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, hingga terpilih menjadi Wali kota Balikpapan (2001-2006). Dalam [[pilkada]] langsung tahun 2006 lalu, ia kembali terpilih untuk kedua kalinya sebagai Wali kota Balikpapan (2006-2011). Sebelum menjabat sebagai [[wali kota]], ia pernah menjadi Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Balikpapan dan Sekretaris Kota Balikpapan selama dua periode (1991-2001), mendampingi wali kota sebelumnya, Kol. Inf. H. Tjutjup Suparna.
 
== Riwayat ==
Pada [[pemilihan umum Gubernur Kalimantan Timur 2013]], Imdaad Hamid maju sebagai calon gubernur didampingi oleh calon wakil gubernur, [[Ipong Muchlisoni]], mereka berasal dari jalur [[independen (politikus)|independen]].<ref>[http://www.tempo.co/read/news/2013/09/10/058511949/27-Juta-Warga-Kalimantan-Timur-Pilih-Gubernur 2,7 Juta Warga Kalimantan Timur Pilih Gubernur] ''Tempo'', diakses 10 September 2013</ref> Menurut laporan [[Komisi Pemberantasan Korupsi|KPK]] Kaltim, pasangan nomor urut 3, Imdaad – Ipong memiliki harta kekayaan tertinggi dengan total kekayaan sekitar Rp. 28 miliar, masing-masing harta Ipong mencapai Rp. 23 miliar dan Imdaad Rp 5 miliar.<ref>[http://regional.kompas.com/read/2013/09/08/0131082/Pasangan.Imdaad-Ipong.Adalah.Cagub-Cawagub.Kaltim.Paling.Kaya Pasangan Imdaad-Ipong Adalah Cagub-Cawagub Kaltim Paling Kaya] ''Kompas'', diakses 10 September 2013</ref>
=== Karier ===
Sebelum menjadi Walikota Balikpapan, Imdaad memulai kariernya dari staff pengajar pada [[Universitas Mulawarman]] dari tahun [1967]] sampai tahun [[1970]] untuk kemudian ditempatkan di Bagian Tata Usaha Perhutada Kantor Gubernur Kalimantan Timur. Pada [[Januari]][[1971]] Imdaad dipindah tugas menjadi Kepala Biro Sekretariat di Bappeda Kalimantan Timur.Terhitung tanggal [[31 Januari]] [[1986]] Imdaad diangkat sebagai Kepala Biro Humas Provinsi Kalimantan Timur selama 5 tahun, setelah itu beliau dipercaya menjadi Sekretaris Daerah Kotamadya Balikpapan selama kurang lebih 7 tahun (1991-1998)<ref name="Imdaad Hamid"/> <ref name="Kalimantan Timur: Apa, Siapa dan Bagaimana">{{cite book|last= Moeis Hassan|first=Abdul|authorlink= Abdul Moeis Hassan|editor= Hasanuddin Rahman Daeng Naja|date= 2004|title= Kalimantan Timur: Apa, Siapa dan Bagaimana|publisher= Yayasan Bina Ruhui Rahayu|location= Jakarta|language= Indonesia|isbn= 9799222885|page= 27}}</ref>.
 
Terhitung tanggal [[29 September]] [[1998]] dipercayakan pula menjadi Asisten IV Kantor Gubernur Kalimantan Timur hingga tanggal [[25 Mei]] [[2001]]
dan akhirnya terpilih menjadi Wali kota Balikpapan (2001-2006)<ref name="Kalimantan Timur: Apa, Siapa dan Bagaimana"/>. Dalam [[pilkada]] langsung tahun 2006 lalu, ia kembali terpilih untuk kedua kalinya sebagai Wali kota Balikpapan (2006-2011). Sebelum menjabat sebagai [[wali kota]], ia pernah menjadi Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Balikpapan dan Sekretaris Kota Balikpapan selama dua periode (1991-2001), mendampingi walikota sebelumnya, Kol. Inf. H. Tjutjup Suparna.
 
Pada [[pemilihan umum Gubernur Kalimantan Timur 2013]], Imdaad Hamid maju sebagai calon gubernurGubernur didampingi oleh calon wakilWakil gubernurGubernur, [[Ipong Muchlisoni]], mereka berasal dari jalur [[independen (politikus)|independen]].<ref>[http://www.tempo.co/read/news/2013/09/10/058511949/27-Juta-Warga-Kalimantan-Timur-Pilih-Gubernur 2,7 Juta Warga Kalimantan Timur Pilih Gubernur] ''Tempo'', diakses 10 September 2013</ref> Menurut laporan [[Komisi Pemberantasan Korupsi|KPK]] Kaltim, pasangan nomor urut 3, Imdaad – Ipong memiliki harta kekayaan tertinggi dengan total kekayaan sekitar Rp. 28 miliar, masing-masing harta Ipong mencapai Rp. 23 miliar dan Imdaad Rp 5 miliar.<ref>[http://regional.kompas.com/read/2013/09/08/0131082/Pasangan.Imdaad-Ipong.Adalah.Cagub-Cawagub.Kaltim.Paling.Kaya Pasangan Imdaad-Ipong Adalah Cagub-Cawagub Kaltim Paling Kaya] ''Kompas'', diakses 10 September 2013</ref>. Kontrak [[politik]] yang ditawarkan pasangan ini adalah program percepatan pembangunan desa dengan anggaran Rp.1 milyar sampai Rp.5 milyar tiap desa tiap tahun<ref>{{cite web|url = http://www.antarakaltim.com/berita/16107/imdaad-ipong-usung-sejahtera-adil-dan-bermartabat|title = Imdaad-Ipong Usung Sejahtera Adil Dan Bermartabat|publisher = Antara News|language = Indonesia|date = 24 Agustus 2013|accessdate = 28 April 2015}}</ref>.
 
=== Keluarga ===
H. Imdaad Hamid, SE. menikah di [[Tenggarong]] dengan Hj. [[Aji Syarifah Fauzan Azimah Hanum]] dan dari pernikahan tersebut diberi karunia 4 orang anak, dimana 1 orang anak laki-laki dan 3 orang anak perempuan yaitu :
*1. Muhammad Dimyathie Riza (Lahir [[25 September]] [[1974]])
*2. Mirza Imada Zulfhieqar (Lahir [[9 April]] [[1977]])
*3. Nurfhareza Mu'thia Felayathie (Lahir [[10 Desember]] [[1989]])
*4. Qamara Fathasya Naazila (Lahir [[2 Maret]] [[1999]])<ref name="Kalimantan Timur: Apa, Siapa dan Bagaimana"/>
 
=== Pelatihan yang diikuti ===
*1. ''Eco Planning'' di Denpasar ([[1971]])
*2. ''Regional Project Planning'' di Inggris di Denpasar ([[1982]])
*3. ''Human Recource Setlement'' di Bangkok ([[1986]])
*4. Sespanas di Jakarta ([[1993]]-[[1994]])<ref name="Kalimantan Timur: Apa, Siapa dan Bagaimana"/>.
 
=== Pencapaian sebagai Walikota ===
Telah tercatat beberapa keberhasilan Imdaad Hamid menjadi Walikota Balikpapan dalam hal pelestarian lingkungan hidup di Kota Balikpapan. Pada tahun 2004 dibuat kebijakan untuk mempertahankan kelestarian [[Hutan Lindung]] [[Sungai Wain]] (HLSW) seluas 9.782 dengan Perda No. 11 tahun 2004 tentang pengelolaan hutan lindung Sungai Wain dan keputusan Walikota Balikpapan No. 14 tahun 2004 tentang pembentukan Badan Pengelola Hutan Lindung sungai Wain. Kebijakan tersebut penting karena Hutan Lindung Sungai Wain (HLSW) merupakan penyangga utama lingkungan, penyedia sumber air Kota Balikpapan, dan penunjang industri kilang minyak [[PT. Pertamina]] UP V. Pada tahun 2005 pemerintah Kota Balikapapan membangun Kebun Raya Balikpapan di kawasan Hutan Lindung Sungai Wain (HLSW) sebagai hutan penelitian, [[ekowisata]]/ekoturism, pendidikan, dan konservasi seluas 291 ha. Kebijakan ini berdasarkan Keputusan Walikota Balikpapan No. 199.45-62 tahun 2005 tentang penunjukan kawasan Hutan Lindung Sungai Wain seluas 291 ha di Kelurahan [[Karang Joang]], Kec. Balikpapan sebagai hutan penelitian, wisata, pendidikan lingkungan hidup, dalam bentuk Kebun Raya Balikpapan, dan Keputusan Walikota Balikpapan No.188.45-63 tahun 2005 tentang pembentukan tim pembangunan Kebun Raya Balikpapan. Selain itu pemerintah Kota Balikpapan pada masa kepemimpinan Imdaad Hamid juga berhasil melakukan pemulihan kelestarian kawasan [[DAS]] [[Manggar]] [[Kota Balikpapan]] sebagai daerah tangkapan air [[Waduk]] Manggar<ref name="Imdaad Hamid">{{cite web|url = http://profil.merdeka.com/indonesia/i/imdaad-hamid/|title = Imdaad Hamid|publisher = Merdeka.com|language = Indonesia|date = 25 Maret 2014|accessdate = 28 April 2015}}</ref>.Kota Balikpapan sendiri, di bawah kendalinya selama 10 tahun, selalu mendapat predikat kota bersih dengan meraih Adipura Kencana<ref>{{cite web|url = http://gerbangkaltim.com/?p=4931|title = Dikira Bukan Putra Daerah, Imdaad: Saya Asli Kutai|publisher = Gerbang kaltim|language = Indonesia|date = 13 Agustus 2013|accessdate = 28 April 2015}}</ref>.
==Referensi==
{{reflist}}