Pinaras: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hendri Lasut (bicara | kontrib)
Hendri Lasut (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 14:
Awal sejarah pemerintahan dan didapatnya status desa untuk desa Pinaras, bermula dari laporan berulang-ulang dari para penginjil yang sudah sejak lama membentuk jemaatnya ditempat bernama Pinaras, bahkan sudah mendirikan sekolah walaupun masih sangat primitif. Untuk dapat meningkatkan usaha pendidikan yang disponsori oleh Zending, satu-satunya jalan adalah untuk mendapatkan subsidi dari Pemerintah, bahkan mereka ketahui bahwa dana untuk itu ada tersedia. Namun demikian, subsidi pendidikan tersebut hanya berlaku bagi yang mempunyai status desa. Alasan tersebut inilah yang mendorong Zending sehingga mendesak kepada pemerintah dalam hal ini Pemerintah Belanda untuk segera mengesahkan Pinaras sebagai desa difinitif. Pengesahan Pinaras sebagai desa definitif terjadi pada zaman pemerintahan Distrik Sarongsong oleh Mayor Wenas yang ditandai dengan penunjukkan oleh Mayor Wenas pada Yeheskiel Tulung asal Sarongsong menjadi Hukum Tua pertama desa Pinaras pada tahun 1875. saat ini Pinaras berbentuk pemerintahan Kelurahan dan dipimpin oleh seorang Lurah (dengan Lurah sekarang adalah Jootje Ering, S.Pd, MM.)
 
== '''<span lang="IN">Profil Umum Desa</span>/Kelurahan''' ==
== MASYARAKAT SAAT INI ==
<span lang="IN">Batas Wilayah :</span>
 
<span lang="IN">Sebelah Utara    Berbatasan dengan Kelurahan Woloan; </span>
 
<span lang="IN">Sebelah Selatan   Berbatasan dengan Desa Rambunan dan Desa Sawangan (Kabupaten Minahasa) </span>
 
<span lang="IN">Sebelah Barat    Berbatasan dengan Desa Tincep (Kabupaten Minahasa) </span>
 
<span lang="IN">Sebelah Timur    Berbatasan dengan Kelurahan Lansot, Tumatangtang dan Lahendong. </span>
 
Jarak dari Kota Tomohon ± 7 km. Ditempuh dengan waktu ± 20 menit. Kelurahan Pinaras mempunyai objek wisata alam yaitu Air Terjun, Permandian Air Panas dan Situs Budaya dan Kuliner.
 
== POTENSI ==
Kelurahan Pinaras memiliki luas wilayah 398 ha. areal pemukiman 49,9 ha, areal persawahan 38 ha, pertanian 225 ha, perkebunan 13 ha dan areal kolam ikan sebesar 8 ha. Kelurahan Pinaras terdiri dari 8 lingkungan dengan jumlah penduduknya -+ 2267 yang terdiri dari : laki-laki 1192 jiwa dan wanita 1075 jiwa sedangkan jumlah Kepala Keluarga 585 KK. Sebagian besar penduduknya bermata pencarian sebagai petani misalnya; petani cengkih, padi sawah, jagung, dll, yang semuanya itu mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga hingga dapat menyekolahkan anak-anak sampai kejenjang Perguruan Tinggi. Adapun sarana dan prasarana pendukung kesejahteraan masyarakat seperti; Puskesmas pembantu sebanyak 1 buah, Taman kanak-kanak (TK GMIM Kasih Ibu) sebanyak 1 buah, sekolah dasar 2 buah (SD GMIM Pinaras & SD Inpres Pinaras, dan sekolah menengah pertama sebanyak 1 buah (SMP PGRI Pinaras. Masyarakat Kelurahan Pinaras termasuk masyarakat yang religius dengan agama mayoritas Kristen Protestan sebanyak 90%, Umat Katolik 10% . Dan masing-masingnya menganut rasa saling menghormati antara satu dengan yang lain. Meskipun ada berbagai perbedaan pendapat namun kesemuanya itu dapat diatasi demi kemajuan dan terciptanya masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera. Kehidupan masyarakat sungguh dijiwai semangat Mapalus. Ini terbukti dengan adanya kelompok-kelompok tani kecil yang dinamai Mapalus yang ada dimasing-masing lingkungan untuk mengerjakan kebun, juga yang masih sangat nyata kelihatan yakni; dalam acara-acara kedukaan, dimana semangat saling membantu dan gotong royong masih sangat kental dalam kehidupan bermasyarakat.
 
''' <span lang="IN">Daya Tarik Wisata Alam</span>'''
(dari berbagai sumber)
 
<span lang="IN">Kelurahan Pinaras mempunyai daya tarik wisata alam Air Terjun, Permandian Air Panas seperti :</span>
 
<span lang="IN">Menikmati pemandangan alam sebelah selatan  wilayah Sonder dan Wilayah Kabupaten Minahasa Selatan dan bagian barat pemandangan alam Wilayah Kabupaten Minahasa Selatan.</span>
 
<span lang="IN">Menikmati indahnya Air terjun yang tingginya 63 meter dan </span>
 
<span lang="IN">Menikmati mandi di sumber air panas di bagian Barat Pinaras yang berbatasan dengan Desa Sawangan Kecamatan Sonder; Kabupaten Minahasa. </span>
 
'''<span lang="IN">DayaTarik Wisata Budaya dan Kerajinan</span>'''
 
<span lang="IN">Kelurahan Pinaras merupakan sentra kebudayaan seni tradisional antara lain: </span>
 
- <span lang="IN">Tarian Kabasaran, Mahzani, dll.</span>
 
<span lang="IN">- Prosesi adat / upacara  pemakaman.</span>
 
<span lang="IN">- Adanya tempat pengolahan air nira menjadi gula batu (gula aren) dan gula semut.</span>
 
- Proses pembuatan kue Tradisional
 
''(dari berbagai sumber) <[email protected]>''
 
== Lihat pula ==