Rahwana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
| Caption = Lukisan Sang Rawana, [[Monarki|Raja]] [[rakshasa]] dari [[Kerajaan Alengka]]
| Nama = Rahwana
| Nama_lain = Raawan; Rewana; <br>Ravan; Dasamuka;<br>Dasagriwa; Dasakanta;<br>Dasanana
| Devanagari = रावण
| Ejaan_Sansekerta = Rāvaṇa
Baris 11:
| Asal = [[Kerajaan Alengka]]
}}
Dalam [[Agamamitologi Hindu]], '''Rahwana''' atau '''Rawana''' ([[Devanagari]]: रावण, [[IAST]] '''{{IAST|Rāvaṇa}}'''; kadangkala dialihaksarakan sebagai ''Raavana'' dan ''Ravan'' atau ''Revana'') adalah tokoh utama yang bertentangan terhadap [[Rama]] dalam [[Sastra Hindu]], ''[[Ramayana]]''. Dalam kisah, ia merupakan Raja [[Alengka]], sekaligus [[Rakshasa (Hindu)|RakshasasRakshasa]] atau iblis, ribuan tahun yang lalu.
 
Rawana dilukiskan dalam kesenian dengan sepuluh kepala, menunjukkan bahwa ia memiliki pengetahuan daridalam sepuluh[[Weda]] penjurudan mata[[Sastra anginHindu|sastra]]. Karena punya sepuluh kepala ia diberi nama "Dasamukha" (दशमुख, ''bermuka sepuluh''), "Dasagriva" (दशग्रीव, ''berleher sepuluh kepala'') dan "Dasakanta" (दशकण्ठ, ''sepuluhberkerongkongan tenggorokansepuluh''). iaIa juga memiliki 20dua puluh tangan, menunjukkan kehebatannya dalam berperangkesombongan dan kecakapan dalamkemauan memainkanyang berbagaitak senjataterbatas. Ia juga dikatakan sebagai ksatria besar.
 
==Asal-usul==
 
Ibu Rahwana adalah Kekasi, seorang puteri Raja [[Detya]] bernama [[Sumali]]. Sumali memperoleh anugerah dari [[Brahma]] sehingga ia mampu menaklukkan para raja dunia. Sumali berpesan kepada Kekasi agar ia menikah dengan orang yang istimewa di dunia. Di antara para [[resi]], Kekasi memilih Wisrawa sebagai pasangannya. Wisrawa memperingati Kekasi bahwa bercinta di waktu yang tak tepat akan membuat anak mereka menjadi jahat, namun Kekasi menerimanya meskipun diperingatkan demikian. Akhirnya, Rahwana lahir dengan kepribadian setengah [[brahmana]], setengah [[rakshasa]]. Saat lahir, Rahwana diberi nama "Dasanana" atau "Dasagriwa", dan konon ia memiliki sepuluh kepala. Beberapa alasan menjelaskan bahwa sepuluh kepala tersebut adalah pantulan dari permata pada kalung yang diberikan ayahnya sewaktu lahir, atau ada yang menjelaskan bahwa sepuluh kepala tersebut adalah simbol bahwa Rahwana memiliki kekuatan sepuluh tokoh tertentu.
 
==Tapa kepada Brahma==
 
Saat masih muda, Rahwana mengadakan tapa memuja Dewa [[Brahma]] selama bertahun-tahun. Karena berkenan dengan pemujaannya, brahma muncul dan mempersilakan Rahwana mengajukan permohonan. Mendapat kesempatan tersebut, Rahwana memohon agar ia hidup abadi, namun permohonan tersebut ditolak oleh Brahma. Sebagai gantinya, Rahwana memohon agar ia kebal terhadap segala serangan dan selalu unggul di antara para [[Dewa (Hindu)|dewa]], makhluk surgawi, [[rakshasa]], [[detya]], [[danawa]], segala naga dan makhluk buas. Karena menganggap remeh manusia, ia tidak memohon agar unggul terhadap mereka. Mendengar permohonan tersebut, Brahma mengabulkannya, dan menambahkan kepandaian menggunakan senjata dewa dan ilmu sihir.
 
==Raja Alengka==
[[Image:Bangkok-SA2.jpg|thumb|250px|Patung "Totsakanth" (Ravana) sebagai penjaga di [[Wat Phra Kaew]], [[Thailand]].]]
Setelah memperoleh anugerah [[Brahma]], Rahwana mencari kakeknya, [[Sumali]], dan memintanya kuasa untuk memimpin tentaranya. Kemudian ia melancarkan serangannya menuju [[Alengka]]. Alengka merupakan kota yang permai, diciptakan oleh seorang arsitek para dewa bernama [[Wiswakarma]] untuk [[Kubera]], Dewa kekayaan. Kubera juga merupakan putera Wisrawa, dan bermurah hati untuk membagi segala miliknya kepada anak-anak Kekasi. Namun Rahwana menuntut agar seluruh Alengka menjadi miliknya, dan mengancam akan merebutnya dengan kekerasan. Wisrawa menasihati Kubera agar memberikannya, sebab sekarang Rahwana tak tertandingi.
 
Ketika Rahwana merampas [[Alengka]] untuk memulai pemerintahannya, ia dipandang sebagai pemimpin yang sukses dan murah hati. Alengka berkembang di bawah pemerintahannya. Konon rumah yang paling miskin sekalipun memiliki kendaraan dari emas dan tidak ada kelaparan di kerajaan tersebut.
 
==Bakti kepada Siwa==
[[Image:Ellora cave29 Shiva-Parvati-Ravana.jpg|left|thumb|Rahwana mengangkat gunung [[Kailasha]] - Dari [[Gua Ellora]], [[Maharashtra]].]]
Setelah keberhasilannya di [[Alengka]], Rahwana mendatangi Dewa [[Siwa]] di kediamannya di gunung [[Kailasha]]. Tanpa disadari, Rahwana mencoba mencabut gunung tersebut dan memindahkannya sambil main-main. Siwa yang merasa kesal dengan kesombongan Rahwana, menekan Kailasha dengan jari kakinya, sehingga Rahwana tertindih pada waktu itu juga. Kemudian [[Gana]] datang untuk memberitahu Rahwana, pada siapa ia harus bertobat. Lalu Rahwana menciptakan dan menyanyikan lagu-lagu pujian kepada Siwa, dan konon ia melakukannya selama bertahun-tahun, sampai Siwa membebaskannya dari hukuman. Terkesan dengan keberanian dan kesetiaannya, Siwa memberinya kekuatan tambahan, khususnya pemberian hadiah berupa ''Chandrahasa'' (pedang-bulan), pedang yang tak terkira kuatnya. Selanjutnya Rahwana menjadi pemuja Siwa seumur hidup. Rahwana terkenal dengan tarian pemujaannya kepada Siwa yang bernama "''[[Shiva Tandava Stotra]]''". Semenjak peristiwa tersebut ia memperoleh nama 'Rahwana', berarti "(Ia) Yang raungannya dahsyat", diberikan kepadanya oleh Siwa – konon bumi sempat berguncang saat Rahwana menangis kesakitan karena ditindih gunung.
==Raja di tiga dunia==
 
Dengan kekuatan yang diperolehnya, Rahwana melakukan penyerangan untuk menaklukkan ras manusia, makhluk jahat ([[asura]] – [[rakshasa]] – [[detya]] – [[danawa]]), dan makhluk surgawi. Setelah menaklukkan ''[[Patala]]'' (dunia bawah tanah), ia mengangkat Ahirawan sebagai raja. Rahwana sendiri menguasai ras asura di tiga dunia. Karena tidak mampu mengalahkan Wangsa Niwatakawaca dan Kalakeya, ia menjalin persahabatan dengan mereka. Setelah menaklukkan para raja dunia, ia mengadakan upacara yang layak dan dirinya diangkat sebagai Maharaja.
 
Oleh karena [[Kubera]] telah menghina tindakan Rahwana yang kejam dan tamak, Rahwana mengerahkan pasukannya menyerbu kediaman para [[Dewa (Hindu)|dewa]], dan menaklukkan banyak dewa. Lalu ia mencari Kubera dan menyiksanya secara khusus. Dengan kekuatannya, ia menaklukkan banyak dewa, makhluk surgawi, dan bangsa naga.
 
==Istri dan wanita==
[[Image:Ravi Varma-Ravana Sita Jathayu.jpg|thumb|left|Rahwana menculik [[Sita]] dan membunuh [[Jatayu]] - Oleh [[Raja Ravi Varma]].]]
Selain terkenal sebagai penakluk tiga dunia, Rahwana juga terkenal akan petualangannya menaklukkan para wanita. Rahwana memiliki banyak istri, yang paling terkenal adalah [[Mandodari]], putera [[Mayasura]] dengan seorang [[bidadari]] bernama Hema. Ramayana mendeskripsikan bahwa istana Rahwana dipenuhi oleh para wanita cantik yang berasal dari berbagai penjuru dunia. Dalam [[Ramayana]] juga dideskripsikan bahwa di [[Alengka]], semua wanita merasa beruntung apabila Rahwana menikahinya. Dua legenda terkenal menceritakan kisah pertemuan Rahwana dengan wanita istimewa.
 
Wanita istimewa pertama adalah [[Wedawati]], seorang pertapa wanita. Wedawati mengadakan pemujaan ke hadapan [[Wisnu]] agar ia diterima menjadi istrinya. Ketika Rahwana melihat kecantikan Wedawati, hatinya terpikat dan ingin menikahinya. Ia meminta Wedawati untuk menghentikan pemujaannya dan ia merayu Wedawati agar bersedia untuk menikahinya. Karena Wedawati menolak, Rahwana mencoba untuk melarikannya. Kemudian Wedawati bersumpah bahwa ia akan lahir kembali sebagai penyebab kematian Rahwana. Setelah berkata demikian, Wedawati membuat api unggun dan menceburkan diri ke dalamnya. Bertahun-tahun kemudian ia [[reinkarnasi|bereinkarnasi]] sebagai [[Sita]], yang diculik oleh Rahwana sehingga Rama turun tangan dan membunuh Rahwana.
 
==Keluarga==
 
Rahwana memiliki banyak kerabat dan saudara yang disebutkan dalam [[Ramayana]]. Karena sulit menemukan data-data mengenai mereka selain [[Ramayana]], tidak banyak yang diketahui tentang mereka. Menurut Ramayana, ibu Rahwana adalah puteri seorang Detya bernama Kekasi, menikahi seorang pertapa bernama Wisrawa. Rahwana memiliki kakek bernama [[Pulastya]], putera [[Brahma]]. Dari pihak ibunya, Rahwana memiliki kakek bernama [[Sumali]], dan ia memiliki paman bernama [[Marica]], putera [[Tataka]], saudara [[Malyawan]]. Rahwana memiliki tiga istri, dan tujuh putera.
 
===Putera===
Tujuh putera Rahwana yaitu:
# [[Indrajit]] alias [[Indrajit|Megananda]]
# [[Prahasta]]
# [[Atikaya]]
# [[Aksayakumara|Aksa]] alias [[Aksayakumara]]
# [[Dewantaka]]
# [[Narantaka]]
# [[Trisirah]]
 
===Saudara===
Selain itu, Rahwana memiliki enam saudara laki-laki dan dua saudara perempuan. Saudara-saudaranya tersebut terdiri dari tiga saudara kandung dan lima saudara tiri. Saudara-saudara Rahwana yaitu:
# [[Kubera]], kakak tiri Rahwana, lain ibu namun satu ayah. Raja Alengka sebelum Rahwana. Ia merupakan dewa penjaga arah utara, sekaligus dewa kekayaan.
# [[Kumbakarna]], adik kandung Rahwana. [[Rakshasa]] yang tidur selama enam bulan dan bangun selama enam bulan karena anugerah [[Brahma]].
# [[Wibisana]], adik kandung Rahwana. Penasihat di [[Kerajaan Alengka]].
# [[Kara]], adik tiri Rahwana. Raja dan pelindung perbatasan Alengka yang bernama [[Janasthan]] atau [[Janasthan|Yanasthana]] di [[Chitrakuta]].
# [[Dusana]], adik tiri Rahwana. Patih di Yanasthana.
# [[Ahirawana]], adik tiri Rahwana. Raja di [[Patala]].
# [[Kumbini]], adik tiri Rahwana. Istri rakshasa [[Madhu]], ibu dari [[Lawanasura]].
# [[Surpanaka]], adik kandung Rahwana. Rakshasi yang tinggal di Yanasthana, dilukai oleh [[Laksmana]]. Ia mengadu kepada [[Kara]] dan Rahwana, dan merupakan biang keladi yang menyebabkan permusuhan antara [[Rama]] dan Rahwana.
 
==Lihat pula==
* [[Rama]]
* [[Ramayana]]
 
{{start box}}
{{succession box
|title=Raja Alengka
|before=[[Kubera]]
|years=
|after=[[Wibisana]]
}}
{{end box}}
{{ramayana}}