Walang sangit: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k ←Suntingan 114.79.47.61 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Hysocc |
||
Baris 1:
{{Taxobox
|name=Walang Sangit
|image=Walangsangit padi.jpg
|image_width=200px
|image_caption= Walang sangit di malai padi
|regnum=[[Animalia]]
|phylum = [[Arthropoda]]
|classis = [[Insecta]]
|ordo=[[Hemiptera]]
|familia=[[Alydidae]]
|genus=''[[Leptocorisa]]''
|species=''Leptocorisa acuta''
|subspecies=
|trinomial=
}}
'''Walang sangit''' (''Leptocorisa oratorius'' <small>[[Johan Christian Fabricius|Fabricius]]</small>, (Hemiptera:[[Alydidae]]); syn. ''Leptocorisa acuta'') adalah [[serangga]] yang menjadi [[hama]] penting pada tanaman budidaya, terutama [[padi]]. Di [[Indonesia]], serangga ini disebut: '''kungkang''' ([[Jawa Barat]]), '''pianggang''' ([[Sumatera]]), dan '''tenang''' ([[Bahasa Madura|Madura]]).<ref name=HamaNur>{{cite book |first=Nur |last=Tjahjadi |year=2001 |title=Hama dan Penyakit Tanaman |publisher=Kanisius |page=72 |location=[[Yogyakarta]] |isbn=978-979-413-009-4}}</ref> Hewan ini mudah dikenali dari bentuknya yang memanjang, berukuran sekitar 2 cm, berwarna coklat kelabu, dan memiliki "[[belalai]]" (''proboscis'') untuk menghisap cairan tumbuhan. Walang sangit adalah anggota ordo [[Hemiptera]] (bangsa kepik sejati).
Walang sangit menghisap cairan tanaman dari tangkai bunga (''paniculae'') dan juga cairan buah padi yang masih pada tahap masak susu sehingga menyebabkan tanaman kekurangan [[hara]] dan menguning (klorosis), dan perlahan-lahan melemah.
Nama hewan ini menunjukkan bentuk pertahanan dirinya, yaitu mengeluarkan aroma yang menyengat hidung (sehingga dinamakan "sangit"). Sebenarnya tidak hanya walang sangit yang mengeluarkan aroma ini, tetapi juga banyak anggota Alydidae lainnya.
== Perilaku & pengendalian gangguan ==
Serangga betina menghasilkan 100-200 [[telur]], yang diletakkan pada [[daun]] bendera [[padi]].<ref name=HamaNur/> [[Nimfa]]nya berwarna hijau, yang berangsur-angsur menjadi coklat, dan mengalami ganti kulit 5 kali. Stadia nimfa terjadi selama 17-27 [[hari]]. Pada kondisi yang cocok, [[imago]] dapat hidup hingga 115 hari. Nimfa dan imago menyerang [[buah]] padi yang matang susu dengan cara menghisap cairan buah, sehingga buah menjadi hampa<ref name=HamaNur/>. Pada bekas tusukannya, timbul suatu bercak-bercak putih yang disebabkan [[cendawan]] ''Helminthosporium''. Cara mengendalikannya adalah dengan penanaman secara serentak, [[sanitasi]] pada tanaman yang diserang, atau dengan penyemprotan [[insektisida]] menurut dosis anjuran.<ref name=HamaNur/>
== Referensi ==
{{reflist}}
{{serangga-stub}}
|