Centrin TV: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k →‎top: Narozjotea Santimoere
Baris 22:
}}
 
'''AstroCentrin Nusantara TV Satelit''' (sebelumnya bernama '''Astro Nusantara''' dan menggunakan merek dagang '''Centrin TV satelit''') adalah [[stasiun televisi]] [[televisi satelit|satelit]] [[televisi berlangganan|berlangganan]] di [[Indonesia]] yang beroperasi sejak pada tanggal [[1 Maret]] [[2006]] sampai dengan [[19 Oktober]] [[2008]].<ref>[http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/3845-lippo_murka__astro_dihentikan Sengketa Saham, Astro Dihentikan]</ref>
dan dioperasikan oleh PT Central Tivi Digital. Centrin TV merupakan jaringan afiliasi [[aora]]. Stasiun televisi ini menjadikan siaran eksklusif [[Liga Utama Inggris]] sebagai jualan utamanya untuk wilayah yang menjadi sasaran pemasaran adalah [[pulau Sumatera]], [[Jawa]] dan [[Bali]]. Pada akhir tahun [[2007]], jumlah pelanggannya mencapai 145.000-orang pelanggan. Sejak pada tanggal [[20 Oktober]] [[2008]] [[tengah malam]] ini sejak sekitar pada pukul 00:00 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]], Astro Nusantara berhenti siaran karena berakhirnya lisensi penggunaan merek dagang Astro dengan slogan dan moto "Hidup Penuh Warna" yang digunakan pertama kali memperkenalkan sejak pada tanggal [[1 Maret]] [[2006]] sampai dengan [[19 Oktober]] [[2008]] juga ber[[studio]] [[televisi]] dan [[kantor pusat]] di [[Plaza Indonesia]] Lantai Basement di [[Jalan MH Thamrin (Jakarta)|Jalan Muhammad Husni Thamrin]] Kavling. 28-30 dari [[Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat|kelurahan Gondangdia]], [[Menteng, Jakarta Pusat|kecamatan Menteng]], [[kota Jakarta Pusat]] menyertai [[presiden]] [[direktur utama]] saat ini adalah [[Konglomerat (ekonomi)|Konglomerat]] [[Djenar Maesa Ayu]]. Ia merupakan duta bagi saluran Astro Nusantara.
 
Astro Nusantara dioperasikan oleh PT Direct Vision yang dimiliki oleh [[Astro (Malaysia)|PT Ayunda Prima Mitra]] (49%) dan [[Astro (Malaysia)|Silver Concorde Holding Limited]] (51%). Kedua perusahaan tersebut merupakan bagian dari [[Lippo Group]] di mana PT Ayunda Prima Mitra adalah anak perusahaan langsung dari [[First Media]] juga operator televisi [[televisi kabel|kabel]] [[televisi berlangganan|berlangganan]]. PT Direct Vision memperoleh pasokan siaran dari [[Astro (Malaysia)|Astro All Asia Networks]] yang beroperator televisi satelit berlangganan [[Astro (Malaysia)|Astro]] di [[Malaysia]] dan [[Brunei]] yang juga berhak menggunakan nama Astro melalui suatu perjanjian lisensi penggunaan merek dagang (''Trademark License Agreement''). Kedua pihak juga menyepakati suatu perjanjian dimana dalam waktu 2-tahun [[Astro (Malaysia)|Astro All Asia Networks]] akan turut serta menjadi pemegang saham di PT Direct Vision.
Baris 34 ⟶ 35:
Pecahnya kerjasama ini sempat coba dimanfaatkan oleh [[Aora|Aora TV]] untuk mencoba menjadi mitra [[Astro (Malaysia)|Astro]] di [[Indonesia]] selanjutnya. Hasilnya, hak siar eksklusif [[Liga Utama Inggris]] untuk musim [[Liga Utama Inggris 2008-09|2008-2009]] berhasil diambil alih oleh [[Aora|Aora TV]]. Hal ini berdampak kepada penurunan jumlah pelanggan Astro Nusantara dari 145.000-pelanggan pada akhir tahun [[2007]] menjadi 98.000-pelanggan terakhir pada saat berhenti siaran.
 
Sejak pada tanggal [[20 Oktober]] [[2015]] PT Central Tivi Digital dimerger PT Direct Vision berganti nama menjadi PT Central Direct Tivision Digital yang beroperasi Astrocentrin Nusantara TV Satelit
 
== Acara-acara yang diselenggarakan ==