Transjakarta: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Brsyauqi (bicara | kontrib)
Jenis bus: Penambahan pranala
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Brsyauqi (bicara | kontrib)
Spesifikasi Umum: Penambahan pranala
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Baris 69:
Semua bus Transjakarta (kecuali bus Amari dan Hino <sup>TJ</sup><sub>SB </sub>yang berbahan bakar diesel/biodiesel) [[BBG|berbahan bakar gas]], dan diisi di SPBG tertentu. Bus-bus ini dibuat dengan menggunakan material tertentu. Untuk interior langit-langit bus, menggunakan bahan yang tahan api sehingga jika terjadi percikan api tidak akan menjalar. Untuk kerangkanya, menggunakan galvanil, suatu jenis logam campuran seng dan besi yang kokoh dan tahan karat.
 
Bus Transjakarta memiliki pintu yang terletak lebih tinggi dibanding bus lain sehingga hanya dapat dinaiki dari halte Transjakarta (juga dikenal dengan sebutan ''shelter''). PintuBus tersebutkoridor 2, koridor 3, bus Amari dan Andini memiliki pintu yang terletak di bagian tengah kanan dan kiri. Untuk bus gandeng memiliki tiga pasang pintu yaitu bagian depan, tengah, belakang kanan dan kiri. Sedangkan bus tunggal di koridor 4 - 10 dan 12 memiliki dua pasang pintu, yaitu bagian depan dan belakang kanan dan kiri.
 
Pintu bus menggunakan 3 sistem yaitu sistem lipat, sistem geser, dan sistem putar yang otomatis dapat dikendalikan dari konsol yang ada di panel pengemudi. Mekanisme pembukaan pintu pada bus tunggal koridor 2-8 telah diubah menjadi sistem geser untuk lebih mengakomodasi padatnya penumpang pada jam-jam tertentu, di dekat kursi-kursi penumpang yang bagian belakangnya merupakan jalur pergeseran pintu, dipasang pengaman yang terbuat dari gelas [[akrilik]] untuk menghindari terbenturnya bagian tubuh penumpang oleh pintu yang bergeser.
 
Setiap bus dilengkapi dengan papan pengumuman elektronik dan pengeras suara yang memberitahukan halte yang akan segera dilalui kepada para penumpang dalam 2 bahasa, yaitu [[bahasa Indonesia]] dan [[bahasa Inggris]]. Namun pada bus bus baru (kecuali Hino <sup>TJ</sup><sub>SB</sub>) hanya menggunakan bahasa Indonesia tetapi berbunyi dua kali. Setiap bus juga dilengkapi dengan sarana komunikasi radio panggil yang memungkinkan pengemudi untuk memberikan dan mendapatkan informasi terkini mengenai kemacetan, kecelakaan, barang penumpang yang tertinggal, danGPS, lain-lainserta fitur lainnya. Setiap bus menampilkan informasi mengenai bus yang sedang beroperasi (Kode bus, himbauan kepada pengguna, dan ''call center'' operator bus).
 
Untuk antisipasi hal-hal darurat dan dalam rangka mendukung kenyamanan dan keamanan, pada tiap bus telah dilengkapi dengan alat pemecah kaca yang tersedia di beberapa bagian pada tiap bus, tombol darurat diatas pintu bus, pintu darurat (bus tertentu), serta CCTV yang terhubung dengan layar yang berada di ''dashboard'' pengemudi bus (terdapat di bus bus baru).