Nonintervensionisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
baru |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 4:
Kebijakan ini didasarkan pada kepercayaan bahwa sebuah negara tidak boleh ikut campur dalam politik dalam negeri negara lain serta prinsip-prinsip [[kedaulatan negara]] dan [[penentuan nasib sendiri]]. Frasa yang mirip nonintervensi dalah "kemerdekaan strategis".<ref name="???">{{cite book | title=The Libertarian Reader| author=Carpenter, Ted Galen| publisher= | year= | isbn=0-684-83200-3 | pages=336–344}} Nonintervention is usually defined as either the determination by a nation to refrain from interfering in the affairs of other nations or those of its own political subdivisions; or as the refusal or failure to intervene in same. Non-interventionism is not to be confused with isolationism, a political policy which sometimes carries with it laws that mandate a breaking of ties between the inhabitants of one political subdivision and another.
</ref>
Nonintervensi berbeda dengan [[isolasionisme]]. Para pendukung isolasionisme dapat dibedakan dari pendukung non-intervensionisme dengan melihat pandangan mereka terhadap nasionalisme ekonomi ([[proteksionisme]]) dan pengetatan imigrasi. Non-intervensionisme adalah kebijakan pemerintah dan tidak mencakup intervensi [[lembaga swadaya masyarakat]] seperti [[Amnesty International]].
Baris 30:
{{Libertarianisme}}
{{anti-
[[Category:Hukum internasional]]
[[Category:Teori hubungan internasional]]
|