Cireng: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adhet (bicara | kontrib)
Hanamanteo (bicara | kontrib)
k ←Suntingan Adhet (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Ign christian
Baris 4:
 
Seiring dengan perkembangan zaman, cireng telah terinovasi hingga variasi rasa yang ada mencakup daging ayam, sapi, sosis, baso, hingga keju dan ayam teriyaki. Bahkan inovasi tidak hanya secara rasa namun bentuk, contohnya adalah [[cimol]]. Sekarang Cireng tidak hanya terdapat di [[Priangan]] saja, tetapi sudah menyebar ke hampir seluruh penjuru [[Nusantara]]. Cireng yang dulu pada umumnya dijual oleh pedagang yang menaiki [[sepeda]] dengan peralatan membuat Cireng di bagian belakang [[sepeda]]nya, bahkan telah tersedia online cireng.
 
Saat ini cireng bisa dibilang kuliner tradisional dari Indonesia yang sudah mulai dikenal di beberapa negara lain. Mungkin istilah kulier tradisional go global cocok untuk menggambarkan perkembangan cireng saat ini. Kita patut berbangga hati karena Indonesia memiliki sebuah kuliner tradisional yang sudah mulai di akui [[dunia]]. Beberapa negara yang telah mulai mengenal Cireng antara lain Malaysia, dan juga [[Qatar]]. <ref>[[Qatar]]</ref> .
 
Awal mula kuliner tradisional Indonesia, Cireng, bisa masuk ke 2 [[negara]] <ref>[[negara]]</ref> tersebut adalah karena inovasi 3 orang pengusaha kuliner Indonesia yang terus ber eksperimen menyempurnakan cireng. Mulai dari cara mengemas,rasa,dan lain sebagainya, sampai akhirnya menemukan komposisi tampilan dan rasa yang jauh lebih bisa diterima oleh lebih banyak kalangan lagi.
 
== Lihat pula ==