Cobek dan ulekan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gunkarta (bicara | kontrib)
Gunkarta (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 14:
==Bentuk dan ukuran==
[[File:Sambal cobek.JPG|thumb|right|Cobek kecil untuk menyajikan [[sambal|sambal terasi]].]]
[[File:Marble bowls obsidian ECI NAMA N4778 080724.jpg|thumb|right|Artefak arkeologi beraneka bentuk cobek dan ulekan.]]
Bentuk dan ukuran cobek dan ulekan beraneka ragam sesuai kebutuhan penggunanya. Cobek kecil (diameter 8-13 cm) biasanya untuk penyajian sambal secara perseorangan di rumah makan, sementara yang berukuran sedang (diameter 15-20 cm) untuk penggunaan rumah tangga. Sementara cobek berukuran besar (diameter 30-40 cm) dan agak datar biasanya digunakan oleh penjual [[gado-gado]] atau warung makan yang menyajikan hidangan [[sambal]] yang dibuat dalam jumlah besar.
 
Baris 25 ⟶ 24:
 
== Sejarah ==
[[File:Marble bowls obsidian ECI NAMA N4778 080724.jpg|thumb|right|Artefak arkeologi dari Yunani, beraneka bentuk cobek dan ulekan.]]
Cobek dan ulekan tertua telah digunakan manusia sejak kurun 35,000 tahun SM.<ref>K. Wright, The Origins and development of ground stone assemblages in Late Pleistocene Southwest Asia, Paleorient, Vol. 17/1, 1991 http://www.persee.fr/web/revues/home/prescript/article/paleo_0153-9345_1991_num_17_1_4537</ref> Alat ini adalah salah satu alat tertua yang digunakan manusia sejak [[zaman batu]]. Beberapa temuan arkeologi menunjukkan benda-benda batu yang digunakan sebagai alat untuk menumbuk. Sebagai contoh, artefak batu yang ditemukan di Yunani dari kurun 3200 sampai 2800 SM, menunjukkan alat untuk mengekstraksi atau menumbuk zat pigmen pewarna yang diambil dari batu-batuan.