Marcell Siahaan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 6:
==Biografi==
===Masa Kecil===
Sejak kecil, Marcell telah akrab dengan musik. Kakeknya, alm. R.M. Soebroto Hardjowahono yang berdarah Solo, mengenalkan Marcell pada musisi seperti [[Benny Goodman]], [[Sarah Vaughn]], [[Salena Jones]] dan [[Count Basie]]. Kakeknya juga mengenalkan dirinya pada musisi-musisi pop yang lebih modern seperti Gloria Estefan dan Celine Dion. Neneknya, Doortje F.S. Noya yang berdarah Ambon, Ayahnya, Paian Siahaan, SH, adalah penyuka musik-musik rock legendaris seperti [[Chicago (grup musik)|Chicago]], [[The Doors]], [[Rolling Stones]] dan [[The Beatles]]. Ibunya, R.A. V. Indrasari, adalah penyuka musik lokal seperti [[Broery Pesolima]], [[Chrisye]], Keenan Nasution dan Yockie Soerjoprajogo. Pamannya, R.M. Bayu Seto, adalah penggemar musik
Kesukaannya pada musik membawa Marcell untuk ingin mendalami instrumen musik. Awalnya, ia ingin belajar [[gitar]] seperti kakaknya. Namun karena merasa dirinya tidak ingin disamakan dengan kakaknya, perhatiannya beralih ke [[bass]] akibat pengaruh [[Gene 'The Demon' Simmons]]-nya [[KISS]]. Merasa masih kurang cocok, akhirnya Marcell memilih instrumen [[drum]] yang disukainya saat melihat permainan alm. [[Eric 'The Fox' Carr]] yang juga pernah menjadi drummer [[KISS]]. Instrumen inilah yang akhirnya dia dalami.▼
▲Kesukaannya pada musik membawa Marcell untuk ingin mendalami instrumen musik. Awalnya, ia ingin belajar [[gitar]] seperti kakaknya. Namun karena merasa dirinya tidak ingin disamakan dengan kakaknya, perhatiannya beralih ke [[bass]] akibat pengaruh [[Gene Simmons]]-nya KISS. Merasa masih kurang cocok, akhirnya Marcell memilih instrumen [[drum]] yang disukainya saat melihat permainan alm. [[Eric Carr]] yang juga pernah menjadi drummer KISS. Instrumen inilah yang akhirnya dia dalami.
===Karir===
Saat duduk di bangku SMP, saat sedang serius bermain skateboard, Marcell diajak Robin 'Low' Malau, teman kakaknya untuk membuat band bersama.
Tahun 1998, Marcell memutuskan keluar dari Puppen karena ia merasa Puppen tidak membuatnya berkembang secara musikalitas dan lebih ingin berkonsentrasi melanjutkan kuliah di Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan, Bandung. Setelah itu namanya sempat tenggelam. Namanya baru kembali sayup terdengar saat Marcell membentuk sebuah band beraliran modern rock bernama [[The Experimental Jetset]] yang juga berbasis di Bandung. Band inipun kemudian bubar karena alasan ketidakcocokan visi dan komitmen.
Tahun 2001, Marcell bergabung dengan paduan suara [[Glorify The Lord Ensemble]] pimpinan [[Daud P.M. Saba]] yang aktif di bidang pelayanan dari gereja ke gereja dan berbagai kegiatan sosial lainnya. Baginya, paduan suara ini jugalah yang telah memberikan kontribusi sangat besar dalam karir bernyanyinya. Bahkan sampai saat ini salah satu sahabatnya di paduan suara, Jefri Wattimena, masih terus membantunya sebagai penyanyi latar.
Tahun 2002 Marcell tiba-tiba dikenal oleh publik saat berduet Shanty di lagu 'Hanya Memuj'i. Banyak yang menganggap Marcell ber`khianat` terhadap aliran musik rock yang selama ini diyakininya. Tahun 2003, alumnus Fakultas Hukum [[Universitas Parahyangan]] ini merilis album solo pertamanya bertitel "Marcell". Album ini kental dengan warna musik urban. Sepuluh lagunya didominasi tempo lambat dan sedang, seperti "Semusim", "Firasat" dan "Waktu Kan Menjawab". Marcell melibatkan penyanyi dan pencipta lagu handal, [[Melly Goeslaw]], juga musisi kondang seperti [[Tohpati]], [[Iso]], Aksan Sjuman dan EQ Humania.▼
Tahun 2002, Marcell tiba-tiba dikenal oleh publik saat berduet dengan Shanty di lagu 'Hanya Memuji' yang diambil dari single album pertama Shanty. Banyak yang menganggap Marcell ber`khianat` terhadap aliran musik Rock yang selama ini (dikatakan orang) diyakininya dan ini sama sekali tidak mempengaruhinya untuk terus menjalani karir musiknya.
▲
Selain di dunia tarik suara, Marcell juga menjajal dunia peran dengan mencoba bermain di film layar lebar. Dalam film perdananya, ANDAI IA TAHU (2002), Marcell bermain bersama [[Rachel Maryam]]. Tahun 2005 Marcell juga mencoba akting di layar kaca dalam sinetron KAPAN KITA PACARAN LAGI? bersama [[Marcella Zalianty]]. ▼
Tahun 2004, Marcell menghadirkan edisi khusus Repackaged dari album sebelumnya dengan tambahan 2 lagu baru, "Ku Tak Mendua" dan "Mendendam" yang diciptakan oleh [[Tengku Shafick]].
Tahun 2006, Marcell kembali mengeluarkan album kedua berjudul "Denganmu". Bagi banyak orang, lagu-lagu di album keduanya jauh lebih 'berat' dan 'soulful' dari album pertamanya. Marcell menggandeng musisi-musisi lain seperti [[Andezzz]] yang menulis lagu berjudul 'Pelukan (Untukku)', [[Irvan Chasmala]] sebagai Music Director dan Arranger, [[Andi Rianto]] dan juga [[EQ]] [[Humania]] yang mengijinkan lagu "Jelita" dari album kedua [[Humania]] berjudul 'Sahabat Lama' untuk dinyanyikan ulang. Terdapat juga dua lagu ciptaan Dewi Lestari yaitu "Semua Yang Terlambat' dan 'Jika Cinta Harus Buta' serta dua lagu ciptaan Marcell sendiri yaitu 'Sperti Yang Kau Minta' dan 'Temani Diriku'. Abum ini mendapat banyak sekali pujian dari sisi kualitas produksi namun tidak terlalu berhasil secara penjualan dibandingkan dengan album pertama.
▲Selain
===Kehidupan Pribadi===
- Marcell menikah dengan penyanyi dan penulis Dewi Lestari -- akrab dipanggil Dee -- pada 12 September
- Marcell adalah seorang vegetarian dan penganut agama Buddha dengan nama upasaka Medhakumara, ditahbiskan secara resmi pada upacara peringatan Hari Asadha tgl 29 Juli 2007 di Candi Mendut oleh Bhante Sri Paññavaro Mahanayaka Thera.
==Sumber==
|