Madura: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
tambahan dari en (belum selesai diterjemahkan)
Ekonomi: terjemahan selesai
Baris 26:
Secara keseluruhan, Madura termasuk salah satu daerah miskin di provinsi Jawa Timur. Tidak seperti [[Pulau Jawa]], tanah di Madura kurang cukup subur untuk dijadikan tempat pertanian. Kesempatan ekonomi lain yang terbatas telah mengakibatkan pengangguran dan kemiskinan. Faktor-faktor ini telah mengakibatkan emigrasi jangka panjang dari Madura sehingga saat ini banyak masyarakat [[suku Madura]] tidak tinggal di Madura. Penduduk Madura termasuk peserta program [[transmigrasi]] terbanyak.
 
Pertanian subsisten (skala kecil untuk bertahan hidup) merupakan kegiatan ekonomi utama. [[Jagung]] merupakan tanaman budi daya utama dalam pertanian subsisten di Madura, tersebar di banyak lahan kecil. Ternak [[sapi]] juga merupakan bagian penting ekonomi pertanian di pulau ini dan memberikan pemasukan tambahan bagi keluarga petani selain penting untuk kegiatan [[karapan sapi]]. Perikanan skala kecil juga penting dalam ekonomi subsisten di sana.
Pertanian subsisten merupakan kegiatan ekonomi utama. [[Maize]] is a key subsistence crop, on island's many small landholdings. [[Cattle]]-raising is also a critical part of the agricultural economy, providing extra income to peasant farmer families, in addition to being the basis for Madura's famous bull-racing competitions. Small-scale fishing is also important to the subsistence economy.
 
Pertanian [[tembakau]] berperan besar dalam ekonomi Madura. Tanah di pulau ini membantu menjadikan Madura sebagai produsen penting tembakau dan [[cengkeh]] bagi industri [[kretek]] domestik. Sejak [[Sejarah Indonesia (1800-1940)|zaman kolonial Belanda]], Madura juga telah menjadi penghasil dan pengekspor utama [[Natrium klorida|garam]].
Among export industries, [[tobacco]] farming is a major contributor to the island's economy. Madura's soil, while unable to support many food crops, helps make the island an important producer of tobacco and [[clove]]s for the domestic ''[[kretek]]'' (clove cigarette) industry. Since the [[Netherlands|Dutch]] era, the island has also been a major producer and exporter of [[salt]].
 
[[Kabupaten Bangkalan|Bangkalan]] yang terletak di ujung barat Madura telah mengalami industrialisasi sejak tahun 1980-an. Daerah ini mudah dijangkau dari [[Surabaya]], kota terbesar kedua di Indonesia, dan dengan demikian berperan menjadi daerah suburban bagi para [[penglaju]] ke Surabaya, dan sebagai lokasi industri dan layanan yang diperlukan dekat dengan Surabaya. [[Jembatan Suramadu]] yang lama direncanakan dan kini sedang dalam tahap pembangunan diharapkan meningkatkan interaksi daerah Bangkalan dengan ekonomi regional.
[[Bangkalan Regency|Bangkalan]], on the western end of the island, has [[Industrialisation|industrialized]] substantially since the 1980s. This region is within a short ferry ride of Surabaya, Indonesia's second-largest city, and hence has gained a role as a suburb for commuters to Surabaya, and as a location for industry and services that need to be near the city. The long-planned [[Suramadu Bridge|Surabaya-Madura (Suramadu) Bridge]], now under construction, is expected to further increase the Bangkalan area's interaction with the regional economy.
 
==Budaya==