Triyono Budi Sasongko: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 28:
Setelah menyelesaikan kuliahnya di Undip Tri bekerja di Departemen Pertanian Pusat pada tahun 1981. Karena diterima langsung menjadi CPNS dan bekerja di Jakarta ia meninggalkan kuliahnya di Unissula. Satu tahun bekerja di Departemen Pertanian Tri pindah ke Departemen Dalam Negeri.
 
22 Maret 2000 Tri dilantik sebagai bupati Purbalingga periode 2000 – 2005 & 2005 - 2010. Tri adalah sosok pemimpin yang mendengar dan menyerap aspirasi rakyat. Tri melakukan upaya untuk meningkatkan kesejaheraan rakyat dengan pengetasan kemiskinan. Ia melakukan pembagian beras jatah PNS yang berasal dari petani Purbalingga. Sehingga beras petani tidak dibeli lintah darat. Ia juga memperhaikan komoditas pertanian lainya. Berkat kebijakan- kebijakanya ia memperoleh Penghargaan Pengembangan Ketahanan Pangan Tahun 2003 untuk Kelembagaan Kabupaten oleh Kepala Badan Bimbingan Masal Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah. Dalam hal pendidikan ia mengutamakan wajib belajar sembilan tahun. Dalam hal kesehatan ia menciptakan program JPKM ( Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat ). Di bidang perekonomian ia membangun dan merenovasi sarana - sarana pemasaran.
 
Selain itu Bupati Purbalingga ini juga berjasa berkat tindakannya merenovasi dan menata alun - alun Purbalingga sehingga menjadi ramai dikunjungi warga. Ia membangun perpustakaan umum dan museum “ Prof. Dr. R. Soegarda Poerbawakatja “ di dekat alun - alun. Serta merenovasi Masjid Agung Darussalam sehingga bergaya Jawa dan masjid Nabawi.Ia menjadi ketua APKASI ( Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia) wilayah Jawa Tengah pada tahun 2006 . Ia juga ditunjuk sebagai board exsecutif Partnership Goverment Reform in Indonesia pada tahun 2006 juga.