Pembukaan Makkah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ghalih 22 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 20:
 
== Penyebab ==
Pada tahun [[628]], [[Quraisy]] dan Muslim dari Madinah menandatangani [[Perjanjian Hudaibiyyah|Perjanjian Hudaybiyah]]. Meskipun hubungan yang lebih baik terjadi antara Mekkah dan Madinah setelah penandatanganan Perjanjian Hudaybiyah, 10 tahun gencatan senjata dirusak oleh Quraisy, dengan sekutunya Bani Bakr, menyerang Bani Khuza'ah yang merupakan sekutu Muslim. Pada saat itu musyrikin Quraisy ikut membantu Bani Bakr, padahal bersadasarkan kesepakatan damai dalam perjanjian tersebut dimana Bani Khuza'ah telah bergabung ikut dengan Nabi Muhammad SAW [[Muhammad setelah Pembebasan Mekkah|saw]] dan sejumlah dari mereka telah memeluk islam, sedangkan Bani Bakr bergabung dengan musyrikin Quraisy.
 
[[Abu Sufyan]], kepala suku [[Quraisy]] di Mekkah, pergi ke Madinah untuk memperbaiki perjanjian yang telah dirusak itu, tetapi nabi Muhammad SAW [[Muhammad setelah Pembebasan Mekkah|saw]] menolak, Abu Sufyan pun pulang dengan tangan kosong. Sekitar 10.000 orang pasukan Muslim pergi ke Mekkah yang segera menyerah dengan damai. Nabi Muhammad SAW [[Muhammad setelah Pembebasan Mekkah|saw]] bermurah hati kepada pihak Mekkah, dan memerintahkan untuk menghancurkan berhala di sekitar dan di dalam Ka'bah. Selain itu hukuman mati juga ditetapkan atas [[Daftar orang yang dijatuhi hukuman mati dalam Pembebasan Mekkah|17 orang Mekkah]] atas kejahatan mereka terhadap orang Muslim, meskipun pada akhirnya beberapa di antaranya diampuni.
 
== Pemimpin pasukan ==
Tanggal 10 Ramadan [[8 Hijriah|8 H]], Nabi Muhammad [[Muhammad setelah Pembebasan Mekkah|saw]] beserta 10.000 pasukan bergerak dari Madinah menuju Mekkah, dan kota Madinah diwakilkannya kepada Abu Ruhm Al-Ghifary.
 
Ketika sampai di Dzu Thuwa, Nabi Muhammad SAW [[Muhammad setelah Pembebasan Mekkah|saw]] membagi pasukannya, yang terdiri dari tiga bagian, masing-masing adalah: