Aksara Osmanya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Terjemahan dari versi bahasa inggris |
||
Baris 1:
'''Aksara Osmanya''' ({{Templat:Lang-so|''Cismaanya''}}; Osmanya: {{Templat:Script|Osma|𐒋𐒘𐒈𐒑𐒛𐒒𐒕𐒀}}), dikenal pula dengan nama '''Far Soomaali''' ("huruf Somali") dan '''Al-kitabah al-'usmaniyyah''', adalah aksara tulisan yang biasa digunakan untuk menulis [[bahasa Somali]]. Aksara ini diciptakan antara tahun 1920 dan 1922 oleh [[Osman Yusuf Kenadid]] dari kabilah Majeerteen Darod, anak dari [[Sultan Yusuf Ali Kenadid dan]] saudara dari [[Sultan Ali Yusuf Kendadid]] dari [[Kesultanan Hobyo]].<ref>http://www.omniglot.com/writing/somali.htm</ref>
== Sejarah ==
Ketika Osmaya telah diterima secara luas di kalangan warga Somalia dan dengan segera membentuk suatu badan sastra, terbukti bahwa sangatlah sulit untuk menyebarkannya, terutama disebabkan adanya persaingan ketat antara penulisan arab yang telah jauh lebih lama dikenal dengan aksara somalia yang dikembangkan dari aksara latin oleh ahli bahasa Somalia, Shire Jama Ahmed, yang baru mulai berkembang.
Seiring tumbuhnya perasaan nasionalisme, ditambah lagi aksara kuno asli Somalia pun telah lama punah, penyerapan bahasa penulisan yang telah dikenal secara umum untuk bahasa Somalia menjadi pokok bahasan yang penting. Setelah masa kemerdekaan, tidak banyak kemajuan yang dicapai dalam persoalan ini, dikarenakan perbedaan pendapat antara aksara arab atau latinkah yang seharusnya dipakai.
Pada bulan Oktober 1972, mempertimbangkan kesederhanaannya, kenyataan bahwa aksara ini telah digunakan dan terbukti secara memuaskan mampu menghasilkan semua bunyi dalam bahasa somalia, dan alat-alat dan mesin ketik yang dirancang dengan penggunaan aksara ini telah tersebar luas, pemerintah Somalia dalam hal ini presiden Mohamed Siad Barre, secara sepihak memilih untuk menggunakan aksara latin untuk penulisan, bukannya aksara arab ataupun osmanya. Pemerintahan Barre selanjutnya meluncurkan kampanye besar-besaran guna mengukuhkannya. Hal ini mngakibatkan penolakan keras untuk menggunakan aksara osmanya.
== Penjelasan ==
Arah baca dan penulisan aksara osmanya adalah dari kiri ke kanan. Nama-nama huruf didasarkan pada nama-nama huruf pada aksara arab, dan untuk vokal panjang uu dan ii dituliskan dengan huruf waaw dan yaa.
== Lihat pula ==
|