Eka Santosa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
JohnThorne (bicara | kontrib) Perbaikan artikel |
||
Baris 1:
'''Drs. H. Eka Santosa''' ({{lahirmati|[[Kota Banjar|Banjar]], [[Jawa Barat]]|29|7|1959}}) adalah seorang [[politikus]] [[Indonesia]]. Ia adalah anggota Komisi II [[DPR-RI]] dari Fraksi [[PDI-Perjuangan]] saat ini (2004-2009). Sebelumnya ia menjabat sebagai Ketua [[DPRD]] [[Jawa Barat]] pada periode 1999-2004.
Santosa menyelesaikan pendidikan dasarnya di [[Sukaraja, Tasikmalaya|Sukaraja]], [[Kabupaten Tasikmalaya|Tasikmalaya]]. Pendidikan sekolah menengah ditempuh di Banjar. Ia lulus dari jurusan Ilmu Pemerintahan dalam Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik di [[Universitas Padjadjaran]] di [[Kota Bandung|Bandung]]. Ia lama menggeluti kegiatan di lembaga-lembaga swadaya masyarakat dan aktif di [[GMNI]] Cabang Bandung, Sekretaris Forum Alumni GMNI Jawa Barat serta Wakil Ketua Balitbang PDI-Perjuangan Jawa Barat. Ia juga sedang menjabat sebagai Ketua Umum [[KONI]] Jawa Barat.
== Kasus korupsi ==
Pada [[1 Juni]] [[2005]], ia ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembobolan [[APBD]] sebesar Rp.33,375 miliar yang juga dikenal sebagai kasus ''kaveling-gate''. Pada 5 Januari 2006, ia ditetapkan menjadi terdakwa dalam kasus ini oleh Pengadilan Negeri Bandung.
== Kehidupan pribadi ==
Eka yang beristrikan mojang Tasikmalaya, Hj. Rina Ningsih, keponakan KH Ilyas Rukyat pemilik Ponpes Cipasung Tasikalaya. Dari pernikahannya itu, ia mempunyai dua orang anak.
==Riwayat Pendidikan==
* SDN Sukaraja ll Kab. Tasikmalaya, lulus 1972
* SMPN l Banjar Kab. Ciamis, lulus 1975
* SMAN l Banjar Kab. Ciamis, lulus 1978
* Sarjana Ilmu Pemerintahan FISIP UNPAD, lulus 1986
* Mahasiswa Pasca Sarjana Ilmu Politik UNPAD 2005 - sekarang
==Riwayat Organisasi==
* 1977 Ketua OSIS SMAN 1 Banjar Kab. Ciamis
* 1978 Wakil Ketua Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) Pemuda Demokrat Kab. Ciamis.
* 1978 – 1980 Pengurus Dewan Kerja Cabang (DKC) Gerakan Pramuka Kab. Ciamis.
* 1979 – 1986 Ang./Aktivis GMNI Cabang Bandung.
* 1993 – 1998 Wakil Ketua Balitbangda DPD PDI Jabar
* 1999/2000 Wakil Sekertaris DPD PDI Perjuangan Jabar.
* 2001 – 2005 Ketua Alumni GMNI Jawa Barat.
* 2002 – 2006 Ketua Umum KONI Jawa Barat
* 2003 – sekarang, Dewan Penasihat KADIN Jabar
* 2005 – sekarang Ketua Alumni FISIP UNPAD
* 2008 – sekarang Ketua Bidang Hubungan Antar lembaga Taruna Merah Putih.
* 2010 – sekarang Ketua Forum Daerah Aliran Sungai Citarum
* 2010 – 2013 Sekertaris Jenderal BOTS (Baresan Olot Tatar Sunda)
* 2012 – 2017 Ketua Harian IKA UNPAD
* 2013 – 2018 Ketua DPW Partai NasDem Jabar
==Riwayat Pekerjaan==
* 1985 – 1989 Pimpinan Cabang PT Cita Gelora (Peralatan Telekomunikasi)
* 1990 – 2002 Direktur Utama PT. Cempaka Manunggal Karya (Developer Perumahan Bumi Cempaka Asri Rangkasbitung Kab. Lebak Banten).
* 1994 – 1996 Manager Pengembangan Usaha koperasi Pegawai Telkom Kantor Pusat.
* 2002 – sekarang, Komisaris PT Cempaka Manungal Karya.
* 1999 – 2000 , Ketua Komisi A DPRD Prov. Jabar
* 2000 – 2004 Ketua DPRD Prov. Jabar.
* 2004 – 2009 DPRI – Komisi ll
==Tanda Penghargaan==
* 1986 Direktur Jenderal Sekretariat Nasional – ASEAN DEPLU RI.
* 1989 Menteri Negara dan Lingkungan Hidup & Menteri Negara Perumahan Rakyat.
* Dosen Luar Biasa atas Dharma Bhakti dan Pengabdian Kepada Universitas Galuh dari Universitas Galuh Ciamis.
* 2004 Penghargaan dan Tanda Jasa dari Dewan Harian Daerah 45 (DHD 45)
* 2004 Penghargaan dan Tanda Jasa dari Gubernur Jabar sebagai Ketua DPRD Jawa Barat periode 1999 – 2004.
* 2006 Tanda Jasa SATYA BINA BHAKTI UTAMA dari PB Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia.
== Referensi ==
* {{id}} [http://www.indonesian-aerospace.com/book/d04.htm Artikel tulisan Eka Santosa] - biodata singkat di akhir tulisan, diakses 6 Januari 2006
* {{id}} [http://www.tempointeraktif.com/hg/nusa/jawamadura/2005/06/01/brk,20050601-61871,id.html "Anggota DPR Eka Santosa Jadi Tersangka Korupsi APBD"], ''[[TEMPO]]'', 1 Juni 2005
* {{id}} [http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2005/0605/02/0101.htm "Eka Santosa Tersangka Kasus Kaveling-gate"], ''[[Pikiran Rakyat]]'', 2 Juni 2005
* {{id}} [http://www.kompas.com/kompas-cetak/0506/18/Jabar/1824053.htm "Eka Santosa Ditanya soal Pencairan Dana Kapling"], ''[[KOMPAS]]'', 18 Juni 2005
* {{id}} [http://www.kompas.com/kompas-cetak/0512/20/Jabar/2304310.htm "Berkas Sudah Dilimpahkan ke PN Bandung"], ''[[KOMPAS]]'', 20 Desember 2005
* {{id}} [http://kompas.com/kompas-cetak/0601/06/daerah/2343486.htm "Mantan Pimpinan DPRD Jabar Didakwa Korupsi"], ''[[KOMPAS]]'', 6 Januari 2006
{{lifetime|1959||Santosa, Eka}}
[[Kategori:Tokoh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]]
[[Kategori:Anggota DPR]]
[[Kategori:Alumni Universitas Padjadjaran]]
<!--
Dari "Garis Tangan"
'''BIODATA'''
Drs. H. Eka Santosa, Banjar (Jawa barat) 29 Juli 1959, laki-laki, Islam, Menikah, Rina Ningsih (Isteri dengan 2 anak), Jl. Terbang Layang No 71 RT 06/RW 02 Kelurahan Cisaranten Endah Kec. Arcamanik Kota Bandung 40195.
Secara pribadi, ia contohkan tentang dirinya secara terbuka, tatkala pada perode 1999 – 2004 ditahbiskn menjadi anggota DPRD Jabar. Pada periode ini, ia satu tahun menjabat sebagai Ketua Komisi A. Ia kemudian menjadi Ketua DPRD Jabar menggantikan posisi Alm. Idin Rafiudin.
Baris 140 ⟶ 204:
Metoda blusukan atau kukurusukan yang selalu dianggap “baru” pada masa lalu, sejatinya sudah lama ia lakukan. Banyak kebijakan yang selama ini “mampet”, ia buka dengan cara Eka Santosa – heart to heart tanpa banyak basa-basi atau protokoler semata.
-->
|