Erajaya Swasembada: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kudajambul (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Kudajambul (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 13:
| homepage = {{URL|http://www.trikomsel.com}}
}}
'''Erajaya Swasembada''' (PT. Erajaya Swasembada, Tbk., IDX: ERAA) adalah perusahaan ritel dan distribusi perangkat elektronik yang berhubungan dengan telekomunikasi seperti ''handset'', [[kartu SIM]], kartu voucher prabayar, aksesoris, komputer, dan segala jenis gadget elektronik.<ref name="indo-inv" /><ref name="bloomberg" /> Presiden Direktur ERAA terakhir hingga di tahun 2015 adalah Budiarto Halim. Berkat kepemilikannya mengenai empat anak perusahaannya [[Erafone Artha Retailindo]], [[Sinar Eka Selaras]], [[Era Sukses Abadi]], dan [[Teletama Artha Mandiri]] (TAM), ERAA disebut juga Erajaya Group.<ref name="indo-inv" /> Pemegang saham utama perusahaan ini adalah [[Eralink International]] dengan besaran 59.97%.<ref name="indo-inv">{{en}} {{cite journal | author = Indonesia Investments | title = Erajaya Swasembada | url = http://www.indonesia-investments.com/business/indonesian-companies/erajaya-swasembada/item463 }} </ref><ref name="bloomberg">{{en}} {{cite journal | author = Bloomberg | title = Erajaya Swasembada | url = http://www.bloomberg.com/research/stocks/private/snapshot.asp?privcapId=76950360 }} </ref>
 
==Perjalanan usaha==
Perusahaan ini dibangun pada tahun 8 Oktober 1996.<ref name="erajaya" /> Selanjutnya di tahun 2011, perusahaan ini mengakuisisi Teletama Artha Mandiri (TAM).<ref name="erajaya" /> Berkat kerjasama ini, di akhir tahun 2012 ERAA memperoleh memperoleh profit sebesar 300%.<ref name="erajaya">{{en}} {{cite journal | author = Erajaya | title = Erajaya Swasembada: About | url = http://www.erajaya.com/about }} </ref> Di akhir tahun 2011, perusahaan ini merubah statusnya menjadi perusahaan terbuka. Di tahun ini pula Erajaya Group membangun delapan outlet dengan nama Erafone Megastore.<ref name="erajaya" />
 
Pada Agustus 2012, melalui anak perusahaanya, PT [[Data Citra Mandiri]] (DCM) mengakuisis [[iBox]] yang merupakan perusahaan ritel untuk produk [[Apple]] di Indonesia.<ref name="swa" /> Jumlah akuisis yang dibayarkan untuk iBox senilai US$ 18 juta.<ref name="swa">{{en}} {{cite journal | author = SWA | title = Pasca Akuisisi, Erajaya Resmikan iBox Pertama | url = http://swa.co.id/business-strategy/management/pasca-akuisisi-erajaya-resmikan-ibox-pertama }} </ref> Di tahun ini pula Erajaya meluncurkan situs ''e-commerce'' bernama erafone.com. Jumlah saham penjualan di tahun 2012 adalah 32%.<ref name="erajaya" />
 
Pada Juni 2013, Erajaya Group telah mengoperasikan 88 pusat distribusi dan 423 pusat ritel di 17 provinsi di Indonesia serta telah membangun sebanyak 18000 penjual pihak ketiga.<ref name="erajaya" /> Kerjasama yang dibangun di antaranya adalah dengan perusahaan [[Acer]], [[Apple]], [[Asus]], [[BlackBerry]], [[Dell]], [[HTC]], [[Huawei]], [[Lenovo]], [[LG]], [[Motorola]], [[Nokia]], [[Samsung]] dan [[Sony]].<ref name="erajaya" /> Selain itu kerjasama juga digalakan dengan operator telekomunikasi Indonesia seperti [[Axis]], [[Esia]], [[Indosat]], [[Telkomsel]] dan [[XL Axiata]] untuk mendistribusikan produk mereka.<ref name="erajaya" />
 
Pada 15 November 2014, Erajaya Group melalui anak usaha Erajaya Swasembada, PT Teletama Artha Mandiri (TAM) menjadi distributor dan importir telepon seluler asal Tiongkok, Xiaomi.<ref name="viva">{{en}} {{cite journal | author = Viva News | title = Erajaya Group Ditunjuk jadi Partner Xiaomi | url = http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/558602-erajaya-group-ditunjuk-jadi-partner-xiaomi }} </ref>
==Saham==
Di akhir tahun 2011, Erajaya merubah perusahaan menjadi terbuka dengan melayangkan saham sebesar 31.7% (kode ERAA) di Bursa Efek Indonesia.<ref name="indo-inv" /> Sembilan bulan kemudian, pada September 2012, PT Eralink International selaku pemain utama saham Erajayaa, menjual 8.3% saham tambahan.<ref name="indo-inv" /> Hingga akhirnya di tahun 2012, jumlah presentase saham yang terjual ke publik berjumlah 40.03%.<ref name="indo-inv" />
 
==Referensi==
<References />
[[Kategori: Telekomunikasi]]
[[Kategori: Perusahaan elektronik]]
[[Kategori: Perusahaan ritel Indonesia]]